Petani tembakau di wilayah Kabupaten Rembang, mulai mempersiapkan lahan untuk penanaman seiring datangnya pergantian musim ke kemarau tahun ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto, kepada Radio Citra Bahari FM Rembang.
Menurut dia, dengan tidak adanya gangguan cuaca maka hasil tanaman tembakau juga akan berkualitas baik.
Tahun ini pihak PT akan memperhitungkan jarak lahan dengan pantai, serta menambah jumlah lahan untuk mengikuti program tanam tembakau.
“Harapan kami untuk cuaca tahun ini cukup mendukung untuk tanaman tembakau, meskipun beberapa waktu lalu sempat terjadi gangguan cuaca yang menyebabkan musim hujan mundur,” katanya.
Lebih lanjut Agus mengaku sistem tanam tembakau tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Karena pihak PT yang membeli tembakau milik petani sedikit memberikan perubahan kebijakan. Di antaranya penataan ulang zonasi.
Namun mengenai perubahan kebijakan tersebut ia menyakini tidak akan merugikan petani.
“Tahun ini kebijakannya sedikit berbeda mas. Tapi untuk memperbaiki kualitas tembakau. Kita sedang berkoordinasi dengan pihak PT apa saja yang akan diterapkan nanti,” bebernya.
Luas tanaman tembakau di wilayah Kabupaten Rembang tahun 2022 kurang lebih 4.000 hektar. Jika dibandingkan tahun sebelumnya luasnya relatif turun, yakni sekitar 5.200 hektare.
Faktor cuaca kemarau basah punya andil besar terhadap turunnya lahan tembakau di Rembang pada tahun 2022. Sehingga banyak tanaman tembakau muda dan persemaian mati. Sedang cuaca tahun lalu cukup bersahabat dengan tanaman tembakau. (Asmui/Msd)