KALIORI – Petani tambak di Kecamatan Kaliori, mulai panen garam. Hal itu disampaikan oleh salah satu petani tambak di Desa Dresi Kulon, Kecamatan Kaliori, Ramin, kepada CBFM, Sabtu (24/9).

Ramin mengatakan panen garam ini merupakan panen perdana setelah mengalami perjuangan di tambak selama 20 hari.

“Sampun nggaruk niki sampun wonten 20 dinten,” Imbuhnya.

Ramin mengaku kendala yang dihadapi petani tambak pada tahun ini yaitu kemarau basah. Sehingga panen perdana terhitung terlambat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, panen perdana tahun ini baru terlaksana di Bulan September. Padahal tahun-tahun sebelumnya, bulan Juni sudah mulai panen.

Ramin menerangkan di panen perdana ini dirinya berhasil memanen garam 3 kwintal.

“Sedintene niki kula nak nggaruk. Nak sampun mulai angsal 3 kwintal. Umpami kula nggaruk digangi sedina angsal 6 kwintal. Benten nk ngeder malah langkung sae malih,” Bebernya.

Harga garam saat ini menurut Ramin masih Rp. 1.000 per kilo gram. Masih sama dengan harga garam lama.(Masudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

PLN siap menyala selama Ramadhan, Bupati: Keluhannya tidak mati saja

REMBANG – Perusahaan Listrik Negara (PLN) pastikan saat Ramadhan, tidak ada pemadaman…

Jamaah umrah dari Rembang, ditunda keberangkatannya

SLUKE – Jamaah Umrah asal Rembang, yang sempat terlantar di Bandara Yogyakarta…

Desa di Kaliori tidak masuk kategori Kemiskinan Ekstrim

KALIORI – 23 desa di wilayah Kecamatan Kaliori, tidak masuk desa binaan…