SULANG – Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Rembang, membawa berkah tersendiri bagi petani tembakau. Sebab, tanaman yang tak membutuhkan banyak air itu tumbuh subur dengan kualitas yang bagus.

Tentunya, petani bisa menjual hasil panen tembakaunya dengan harga yang jauh lebih tinggi. Mereka secara bergantian telah menjual daun-daun tembakau ke perusahaan mitra yakni PT. Sadana Arif Nusa.

Seperti di desa Pragu, Kecamatan Sulang, di sepanjang jalan, sebelah kanan kiri bisa dijumpai tanaman tembakau. Masuk ke pemukiman banyak kegiatan menjemur daun tembakau termasuk memetik daunnya di sawah saat pagi hari.

Hilir mudik bisa dilihat pengendara sepeda motor yang membawa gulungan daun tembakau dari arah sawah. Daun tersebut dibawa ke rumah untuk dilakukan proses pemilahan, perajangan, penjemuran sampai pada pengumpulan dalam satu bungkusan besar berbentuk persegi besar yang disebut satuan per bal tembakau.

Seorang petani tembakau di Desa Pragu, Rukun mengaku sejak tahun 2011 menanam tembakau, baru kali ini ia bisa menjual tembakau sebanyak 5 bal di gudang PT. Sadana. Harga yang didapatnya kalau dirata-rata Rp.45 ribu per kilogramnya.

Disebutkan harga tembakau tahun 2023 ini mengalami kenaikan. Harganya naik Rp. 3 ribu per grade. Sekali menjual 5 bal tembakau, Rukun bisa membawa pulang uang sebesar Rp. 10,5 juta.

Selain harganya yang naik, petani juga bersyukur atas kondisi cuaca kemarau tahun ini. Menurutnya cuaca saat ini mirip seperti tahun 2011 lalu saat awal kali petani di Rembang merasakan hasil panen tembakau dengan kualitas yang bagus.

“Tembakau saya masuk di grade S1 semua. Harganya Rp. 45 ribuan. Dulu tembakau masuk Rembang pertama 2010. Nah tahun 2011 cuacanya seperti ini.” ucapnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh petani tembakau lainnya, Ramun. Dirinya malah sudah empat kali menjual tembakau tahun ini. Grade tembakau yang dijualnya SSP atau sangat spesial.

“Grade SSP Rp.46 ribu per kilogram. Alhamdulillah jual empat kali sudah Rp. 30 jutaan, ” ungkapnya.

Rencananya, dalam waktu dekat Ramun akan menjual 6 bal tembakau lagi. Saat ini di rumahnya masih ada 3 bal tembakau dan daun tembakau yang siap panen di sawah miliknya.(Rendy/Msd/CBFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Satlantas Himbau Orang Tua Batasi Penggunaan Sepeda Motor Bagi Anak Sekolah

REMBANG – Para orang tua diminta oleh Satlantas Polres Rembang agar tidak…

FKP penyelenggaraan pelayanan publik digelar oleh Kecamatan Rembang

REMBANG – Kantor Kecamatan Rembang, baru-baru ini, menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP)…

Lantik 14 Bunda Literasi Untuk Tingkatkan Budaya Literasi

REMBANG – Perkembangan teknologi digitalisasi yang semakin pesat membuat budaya membaca buku…

Penghapusan Tenaga Honorer Ditunda Akhir 2024

REMBANG – Angin segar menghinggapi keberadaan tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten…