Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), tahun 2021 mengalami kenaikan. Pasalnya, berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), atas dasar harga berlaku tahun 2021 mencapai Rp. 20,07 triliun dan atas dasar harga konstan 2020 mencapai Rp.13,92 triliun.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, ekonomi Kabupaten Rembang tahun 2021 mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,8 persen setelah sebelumnya di tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -1,49 persen.
“Berdasarkan BPS, hasil kerja dalam sektor ekonomi sudah cukup bagus. Pada tahun pertama 3,8 persen tingkat provinsi.
Sebelumnya, tahun 2020 mengalami penurunan,” Imbuhnya.
Bupati menerangkan faktor pemicu kemajuan perekonomian di Kabupaten Rembang didukung dari bidang usaha, pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencapai 24,81 persen.
Selain itu, menurut Bupati kemajuan ekonomi di kota garam disebabkan adanya angka pengangguran terbuka 3,6. Karena adanya investor yang datang untuk menyerap tenaga kerja.
“Bagaimana mempromosikan daerah? Melalui investor. Dengan berdirinya pabrik sepatu, pabrik tas yang menyerap 20.000 tenaga kerja, sementara yang terisi sekitar 10.000 tenaga kerja, dan ada pabrik pengolahan ikan,” ucap Hafidz.
Sementara dari sisi Indeks Pembangunan Manusia yang mencapai 70 persen.(Dari Rembang Masudi melaporkan)