Pengurus cabang (Pengcab) Wushu Kabupaten Rembang mencoba memperkenalkan wushu di lingkungan pondok pesantren. Upaya tersebut dilakukan agar wushu bisa lebih familier di tengah Masyarakat umum tanpa terkecuali.
Ketua Pengcab Wushu Kabupaten Rembang, M Bisri Cholil Laquf atau yang biasa disapa Gus Ipul menyampaikan wushu merupakan salah satu cabang olahraga yang selama ini terus tumbuh dan berkembang di Kabupaten Rembang.
Sehingga pihaknya merasa tertantang untuk mengembangkan Wushu di semua kalangan termasuk masyarakat pesantren. Alasannya, pesantren selama ini dikenal memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan sehingga dapat melahirkan atlet berkualitas.
“Seperti keinginan saya sebagai ketua, dan kemarin juga alhamdulillah ada respon dari pesantren. Dan kita mencoba untuk mengenalkan wushu di pesantren, buka berarti kita mau menyaingi bela diri yang sudah ada. Tapi wushu ini lebih ke seni,” kata dia.
Dirinya menyebutkan, sudah ada ponpok pesantren putri yang bersedia untuk diberi pelatihan wushu. Sehingga pihaknya kini tinggal menjadwalkan dan menyiapkan pelatih putri untuk memberi pelatihan wushu.
“Dari pesantren Al Hidayah putri Lasem itu sudah minta waktu untuk bisa dilatih. Santri-santri putrinya, kita juga sudah siap untuk pelatih putrinya. Tinggal tunggu scedule saja, nanti kita latih di pesantren,” ucapnya.
Gus Ipul mengaku pola pengembangan dan pembinaan seni bela diri wushu di Kabupaten Rembang sudah baik. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diraih atlet Wushu di kabupaten Rembang dalam berbagai kejuaraan.