REMBANG – Para perempuan harus bisa menjadi contoh dan teladan keluarga kita. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Rembang, Jum’at pagi (28/4) di pendapa kompleks Museum Kartini Rembang saat pelatihan kepemimpinan bagi perempuan.
Menurut Hasiroh sebagai perempuan harus melanjutkan perjuangan Ibu Kartini. Utamanya dalam waktu dekat ini akan memasuki tahun pesta demokrasi. Sehingga para perempuan harus ikut terlibat dan memenuhi 30 persen keterwakilan perempuan di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Hasiroh menyayangkan keterwakilan perempuan di kursi legislatif setiap periode semakin menurun. Pada periode lalu, ada 10 perempuan yang terpilih menjadi DPRD. Tetapi pada periode ini hanya 6 orang saja.
“Tahun lalu keterwakilan perempuan ada 10, tapi tahun ini hanya ada 6. Terus perempuan yang jadi camat baru satu, terus perempuan kepala dinas juga perlu ditambah,” kata Hasiroh.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Prapto Raharjo selaku penyelenggara pelatihan menyampaikan pelatihan tersebut bertujuan agar perempuan memiliki kesempatan akses yang sama, dan menyiapkan pemimpin perempuan dalam sebuah tim.
“Menumbuhkan dan menyiapkan kepemimpinan perempuan maupun calon pemimpin perempuan. Serta menumbuhkan rasa kepercayaan diri perempuan. Agar bisa memahani dan merefleksikan peran perempuan,” bebernya.
Dalam pelatihan kepemimpinan itu menghadirkan narasumber Fatimah Asri Mutmainnah atau teh Aci anggota Komisi Nasional Disabilitas (KND) periode 2021-2026. Dan Ning Azizah dari Sarang. (Asmui/Msd)