REMBANG – Umumnya kopi disajikan dalam sebuah cangkir, dan dalam keadaan hangat untuk disajikan di warung-warung atau café.
Tetapi ditangan Winda Rini Astuti minuman kopi dapat disajikan dalam bentuk jelly. Rasanyapun cukup nikmat dan sangat terasa ciri khas kopi. Terdapat perpaduan rasa manis dan pahit kopi didalam jelly.
Keterampilan tersebut ia peroleh setelah mengikuti pelatihan keterampilan memproduksi olahan tersebut yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Rembang beberapa waktu yang lalu. Perempuan berusia 25 tahun ini memang mahir dalam meracik kopi.
Karena dinilai memenuhi kriteria, kemudian Winda pun dipilih untuk mewakili Kecamatan Kaliori untuk mengikuti pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Setelah mendapatkan bekal keterampilan ia akan mengembangkan usaha jelly kopi tersebut untuk melebarkan sayap usahanya.
Kepada Radio CBFM Senin (28/11) Winda sempat menunjukkan hasil olahan kopi menjadi jelly. Bentuknya di dalam kemasan plastik. Olahan itu diberi nama Creamy Coffe Jelly. Ia meracik jelly itu dengan perpaduan rasa manis dan pahit khas kopi.
”Rasanya tergantung. Kalau ditambah air rasanya bisa manis. Kalau punya saya agak dikit pahit. Masih terasa kopinya,” jelasnya.
Ia mengaku baru saja mempelajari olahan ini. Sebab, dalam menjalankan usaha sehari-hari, Winda cenderung sering mempraktikkan mengolah ikan untuk dijadikan sebuah keripik, atau keripik ikan.
Untuk membuat jelly kopi bahan yang dibutuhkan cukup mudah didapat. Misalnya jelly plain, gula pasir, kemudian ditambah air. (Asmui/Msd)