REMBANG – Pembentukan 2 desa kawasan di Kabupaten Rembang yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, terkendala anggaran. Hal itu disampaikan Subkor pengembangan kawasan Dinpermades Kabupaten Rembang, Sutardi, Sabtu (2/9).
Sutardi mengatakan Dinpermades tetap berupaya memproyeksikan desa kawasan di Kabupaten Rembang. Karena hal itu menjadi tujuan untuk mencapai kemandirian desa. Sehingga pihaknya mendorong kerja sama antar desa di dalam mengembangkan potensi masing-masing desa secara bersama-sama.
“Namun tahun ini, kita masih terkendala keterbatasan anggaran. Sebetulnya kita proyeksi di Ngulahan dan sekitarnya. Pakis dan sekitarnya. Proyeksinya seperti itu. Sehingga karena keterbatasan anggaran, kita menunggu perkembangan lebih lanjut,” imbuhnya.
Ia menyebutkan di Desa Ngulahan, Kecamatan Sedan, akan dibentuk Desa Kawasan kolaborasi 3 desa antara Desa Ngulahan, Pacing dan Desa Candimulyo. Potensi yang akan diangkat dari Desa Kawasan sini berupa pariwisata Ngulahan Park dan wisata Candimulyo dan serta pengembangan desa penyangga di Desa Pacing sebagai pintu masuknya.
Sementara di Desa Pakis, Kecamatan Sale akan dibentuk Desa Kawasan gabungan 3 atau 4 desa antara lain Desa Pakis dan Trembes. Dimana pusat pertumbuhannya di Desa Pakis. Desa Trembes dan desa di bawahnya sebagai desa penyokong.
Sebelumnya, Dinpermades berkerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang telah membuat Desa Kawasan Tersanjung Ro Watu diambil dari nama 5 desa Kawasan pegunungan yaitu Desa Terjan, Sendang, Tanjungsari, Woro dan Desa Watupecah.
Selain itu di Kabupaten Rembang juga ada desa kawasan pesisir Liat Tempayang di Kecamatan Kragan, Penghasil Garam Mutiara di Kecamatan Kaliori, Kawasan Berdikari Bina Tani Sejahtera di Kecamatan Sarang serta Joglo Semar Hijau di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Bulu.
Dari Desa Kawasan yang sudah terbentuk menurut Sutardi kini mereka telah mengembangkan potensi yang ada.
“Desa kawasan yang sudah terbentuk menjalankan sesuai potensi yang ada dan juga mengadakan pelatihan yang pernah kita latih dan alat yang kita beri. Sehingga tinggal mengembangkan sendiri,” ujarnya.
Pada dasarnya Dinpermades siap memperhatikan desa kawasan supaya lebih besar dari akses perencanaan, pembiayaan maupun jejaring kerja. Harapannya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah harus suport terhadap kemajuan kawasan karena ini merupakan pintu kemandirian desa.(Masudi/CBFM)