KALIORI – Untuk mengatasi banjir di wilayah Kecamatan Kaliori bagian tengah, dimulai dengan perbaikan saluran di sepanjang muara Kali Tarung, Desa Kuangsan. Hal itu disampaikan oleh Camat Kaliori, Desti Muryadi, saat di Balai Desa Sidomulyo, baru-baru ini.
Camat Kaliori mengatakan banjir yang disebabkan oleh aliran sepanjang Kali Tarung hingga membanjiri Jalan Pantura Desa Purworejo karena hampir 15 tahun tidak tersentuh pengerukan atau perbaikan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTaru) Kabupaten Rembang.
“Kemarin kami bersepakat dengan Pak Kades, memperbaiki saluran. Hampir semua saluran yang dibuat DPUTaru, hampir 15 tahun tidak tersentuh sama sekali. Kami sepakat dengan Pak Kades pinjam alat berat di DPUtaru,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan pelebaran sungai telah dimulai pada tahun 2022 lalu dengan melebarkan kali di Desa Kuangsan. Pada awal Agustus 2023 ini, pihaknya sudah menerjunkan alat berat ke Desa Pengkol. Harapannya sampai ke Desa Babadan bahkan sampai ke Desa Karangsekar.
Desti Muryadi menjelaskan pihaknya juga akan mengoptimalkan sudetan-sudetan untuk memecah arus sungai ketika hujan deras dengan debit tinggi, airnya bisa terpecah.
Sudetan-sudetan yang dioptimalkan menurut Desti berada di Desa Kuangsan dipecah ke barat ke Desa Banggi. Sementara di Desa Pengkol dipecah ke utara ke timur Desa Babadan. Sedangkan di barat Desa Babadan dipecah ke Desa Dresi Wetan.
“Sehingga harapan kami, tahun depan kalau ada hujan deras, sudah terpecah. Bisa brrgungsi untuk pertanian dan dampak di Pantura di Matalan (Desa Purworejo) akan berkurang,” harapnya.
Pejabat asal Kecamatan Sumber itu menuturkan faktor pemicu banjir di aliran sungai tersebut karena adanya penumpukan sampah dari dapuran bambu yang sering menyumbat saluran air.(Masudi/CBFM)