
Memastikan penyaluran pupuk bagi para petani tetap lancar dan efektif Dintanpasn Kabupaten Rembang terus melakukan komunikasi secara intensif dengan produsen pupuk dan distributor di wilayah setempat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang Agus Iwan Haswanto mengatakan, mengenai penyaluran sudah ada jalur yang jelas secara mata rantai. Para petani dapat menebus pupuk merlalui KPL diwilayah masing-masing.
Namun untuk mematikan itu, Dintanpan terus menerjuntan pengawas penyaluran dari produsen ke distributor, distributor ke KPL, sedangkan KPL ke petani.
“Distribusi sudah ada saluran jelas, dari distributor menebus ke produsen, nanti menyalurkan ke KPL se wilayahnya, petani menebus ke KPL tersebut itu sudah baku. Dintanpan ikut mengawasi dan penggunaan dosis di lapangan,” kata Agus Iwan.
Meski penetapan kuota pupuk dari kementerian terkait belum turun, namun agar pupuk tetap dapat tersalurkan ke petani, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah memberikan perintah kepada Dintanpan Kabupaten agar segera menerbitkan kuota pupuk awal Januari 2022.
“Untuk Januari ini karena penetapan kuota dari pemerintah pusat belum turun, kita diberi arahan oleh provinsi untuk membuat kuota sementara di Januari, kita sudah terbitkan sedang kita kirim produsen dan distributor sebagai pegangan. Komunikasi terakhir produsen pertanggal 7 Januari 2022 sudah bisa melayani penebusen distributor.
Pada bulan Januari ini pemerintah Kabupaten Rembang menerbitkan kuota urea 3260 ton, MPK 3000 an ton, kemudian ZA dan SP diangka 500 sama 1000 ton an. (Asmui)