Alun-alun Lasem dan di pasar kreatif Lasem ramai dikunjungi warga pada malam minggu kemarin. Sebagian dari mereka terlihat santai fokus menyaksikan hiburan musik tradisional kelompok angklungan dari Desa Tasiksono, Kecamatan Lasem, sebagian sambil nongkrong di warung komplek pasar Kreatif sambil mendengarkan.

Rupanya event atau pentas seni malam minggu di depan pasar kreatif mulai rutin dilaksanakan. Berbagai pihak seperti merespon cepat ide atau gagasan dari Bupati Rembang, Abdul Hafidz untuk meramaikan pasar kreatif Lasem yang mana pembangunan sudah dibiayai oleh Pemerintah.

Sekretaris Kecamatan Lasem, Dwi Susilowati menyampaikan bahwa pagelaran kesenian tradisional tersebut bertujuan untuk mempromosikan Kota Pusaka Lasem agar semakin ramai didatangi pengunjung termasuk pasar kreatif. Sabtu malam ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya menampilkan kesenian tong tong klek dari desa Sendangasri.

“Kami menghimpun kelompok seni yang ada di Lasem, mereka tampil swadaya tanpa bayaran. Kecamatan memfasilitasi perijinan dan sound sistem, makan minum disediakan oleh paguyuban pedagang pasar, ini sesuai arahan bapak Bupati agar masyarakat Lasem bisa mengisi hadiah dari Pemerintah Pusat berupa penataan kota pusaka Lasem,” ungkapnya.

Nantinya setiap malam minggu sudah ada jadwal kelompok seni mana yang akan tampil.
Meskipun tidak dibayar terpantau pengunjung banyak yang memberikan apresiasi berupa uang atau “nyawer” yang dimasukkan di kardus yang telah disediakan, seperti di tempat- tempat wisata di kota- kota besar, sebut saja Kota Lama Semarang.

Dwi berharap semakin banyak pengunjung di pasar kreatif. Jika pasar kreatif Lasem sudah ramai pengunjung, otomatis perekonomian warga semakin meningkat.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kreatif Lasem, Nur Ukhuwah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Kabupaten yang telah berkolaborasi untuk menyelenggarakan hiburan atau pergelaran yang dapat menjadi magnet orang datang ke pasar kreatif.

“Dampaknya Insya Allah bagus. Dengan melihat tontonan otomatis mereka jalan-jalan ke pasar kreatif. Ini salah satu keinginan kami, pasar itu menjadi ramai, nanti para pedagang bisa membuka toko atau kiosnya, tapi semua butuh proses.” tuturnya.

Sementara itu Murtiningsih salah satu warga yang menonton pertunjukkan angklung di depan pasar kreatif Lasem mengaku terhibur dengan adanya pentas seni semacam itu di malam minggu. Ia mengaku sengaja datang bersama keluarga untuk menghabiskan malam minggu.(Dari Lasem Rendy Teguh Wibowo melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…