SEDAN – Bertempat di Lapangan Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, hari Selasa (18/10), digunakan sebagai tempat Apel kampung siaga bencana (KSB) dalam rangka kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Dalam momen pengukuhan pengurus KSB Dadap Jaya itu dipimpin langsung oleh Bupati Rembang, H.Abdul Hafidz.
Kegiatan yang digagas Kementerian Sosial (Kemensos) itu sudah berlangsung sejak Minggu (16/10) lalu. Dimana puluhan pengurus KSB dan warga setempat dibekali materi teori dan praktek tentang kesiapsiagaan bencana, seperti Standart Operasional Prosedur (SOP) penanggulangan bencana, pembuatan potret potensi dan ancaman bencana di desa setempat, peta kawasan, jalur evakuasi penduduk.
Mereka juga mempraktekkan langkah- langkah penanganan atau simulasi ketika ada bencana di lapangan Desa Dadapan. Mulai respon warga ketika ada bencana yang harus cepat melapor ke Posko KSB, kemudian ditindaklanjuti dengan evakuasi warga, penanganan korban luka, sampai dengan pendirian dapur umum.
Potensi bencana yang mengancam di Desa tempat destinasi wisata Pagar Pelangi ini diantaranya banjir, longsor, angin puting beliung, gempa, kebakaran dan kekeringan.
Bupati sangat mengapresiasi kepada warga dan KSB Dadap Jaya yang telah menyerap materi dan mempraktekkan ilmu kesiapsiagaan bencana. Harapannya warga setempat bisa meminimalisir resiko bencana, karena telah mengetahui apa yang harus dilakukan dengan cepat.
Bupati menjelaskan KSB merupakan suatu model penanggulangan bencana berbasis masyarakat. KSB di bentuk di daerah rawan bencana dengan cara melibatkan seluruh elemen yang ada di masyarakat.
“Penanggulangan bencana berbasis masyarakat merupakan upaya terorganisir atas kegiatan masyarakat dalam penanggulangan bencana yang di mulai dari sebelum, pada saat dan sesudah bencana dengan cara mengutamakan pemanfaatan sumber daya lokal baik berbentuk sumber daya manusia yang terlatih (Skilled), alam dan sarana prasarana yang ada di masyarakat tersebut dengan tujuan mengurangi resiko/dampak yang mungkin timbul akibat peristiwa bencana,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Desa yang berada di perbukitan Argopuro mendapat bantuan dari Kemensos berupa makanan siap saji, selimut dan perlengkapan lainnya. Sehingga nantinya jika sewaktu- waktu terjadi bencana, bisa dimanfaatkan.(Masudi)