REMBANG – Pengurus Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Rembang tahun 2022, hari Minggu (18/12) dilantik. Kegiatan yang digelar di Hotel Pollos itu dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Rembang, Tabah Tohamik.
Ketua Bapena PPNI Kabupaten Rembang, Hartiningsih mengatakan pihaknya siap membantu penanganan bencana bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) agar penanganan bencana bisa sukses dan cepat teratasi karena dipikul bersama.
“Bapena beranggotakan tenaga kesehatan yang sudah terlatih menangani kondisi darurat kebencanaan. Namun kami tidak bisa bekerja sendiri menangani kebencanaan. Oleh karena itu kami bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Rembang dan PMI,” imbuhnya.
Hartiningsih mengungkapkan pihaknya siap membantu penanganan bencana baik pra bencana, ketika terjadi bencana maupun pasca bencana.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengucapkan selamat kepada pengurus Bapena yang dilantik supaya bisa membantu pemerintah kabupaten Rembang dari bidang kesehatan.
“Atas nama pemerintah saya mengucapkan selamat kepada pengurus Bapena. Dan dalam rapat kerja Bapena, saya harapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang membangun di bidang kesehatan untuk Kabupaten Rembang,” harapnya.
Hafidz menghimbau agar tidak ada overlaping dengan BPBD, supaya Bapena PPNI bersinergi. Pasalnya, di tahun 2022 ini, kejadian bencana di kota garam sangat luar biasa. Karena setiap ada hujan dibarengi dengan banjir, tanah longsor dan jembatan putus.
Secara geografis kondisi Rembang menurut Bupati kurang menguntungkan. Karena 8 dari 14 kecamatan berada di pegunungan.(Masudi/CBFM)