Penguatan pembelajaran Jawa supaya ditingkatkan

SUMBER – Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Jawa, di sekolah supaya ditingkatkan penanganannya sesuai porsi penanganan mata pelajaran lain. Hal itu disampaikan oleh pemerhati pendidikan Kabupaten Rembang, Sugiyanto, dalam kegiatan sarasehan Hari Guru Nasional, di Kecamatan Sumber, baru-baru ini.

Sugiyanto mengatakan rata-rata sejak dulu, untuk penguatan pembelajaran Bahasa Jawa, sangat kurang sekali. 

“Saya mengatakan seperti ini, karena kita prihatin. Guru-guru yang muda-muda, sekarang ini, untuk Bahasa Jawa belum bisa menerapkan unggah-ungguh tata krama dan patraping tembung,” imbuhnya.

Ia mencontohkan sebagian guru masih menggunakan Krama Inggil untuk dirinya sendiri. 

Sugiyanto berharap ke depan para guru dan murid bisa menerapkan penggunaan Bahasa Jawa Krama Alus dan Krama Inggil maka Budaya Jawa tidak akan hilang dan tergantikan dengan budaya lain.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga Kabupaten Rembang, Sutrisno menyampaikan pihaknya sudah mewadahi keluhan tersebut dengan memperjuangkan porsi Bahasa Jawa dengan Mata Pelajaran lain dengan setiap tahunnya menggelar event dengan melombakan kecakapan berbahasa Jawa.

“Ada 4 festival atau 4 lomba yang kedudukannya sama. Yaitu Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN), Mata Pelajaran dan Seni Islami (Mapsi) dan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI),” bebernya.

Sutrisno menerangkan dari lomba Mapsi tingkat Jawa Tengah tahun 2023, kontingen Kabupaten Rembang, berada di posisi ke-7 dari 35 kabupaten / Kota.(Masudi/CBFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *