REMBANG – Uang yang dikumpulkan melalui penggalangan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang tahun 2022, mencapai Rp.775.760.000. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, saat penutupan bulan dana PMI dan pemberian penghargaan mitra PMI, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Rembang, Hari Sabtu (31/12).
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam bulan dana PMI, sehingga pendapatannya melebihi target.
“Ini pemecah rekor selama ini. Karena pendapatannya disamping paling banyak juga melebihi target. Targetnya Rp. 700.000.000. Kita lebih dari itu. Tertinggi dalam bulan dana PMI,” imbuhnya.
Bupati mengharapkan kepada pengurus PMI, supaya mencatat perusahaan swasta yang tidak peduli terhadap penggalangan dana PMI yang merupakan program internasional. Karena mereka memanfaatkan keuntungan dan tenaga dari Rembang, namun ketika diminta dana kemanusiaan tidak peduli. Pasalnya, rasa kemanusiaan nomor satu dalam pilar berbangsa dan bernegara.
Pasalnya, uang dari pengumpulan bulan dana PMI digunakan untuk membantu warga yang terkena musibah. Diantaranya yang terkini untuk membantu warga terdampak tanah gerak di Desa Gedangan dan Dusun Grajen, Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang.
“Hari ini kita sedih, banyak musibah. Yang terkini adalah yang paling parah rumah ikut ke bawah. Jadi, rumah ini bergeser ke bawah. Karena tanahnya ambles. Ini ada 11 rumah yang ada di Grajen. 4 rumah sudah hancur dan 7 menunggu waktu,” ujarnya.
Ketua PMI Kabupaten Rembang, Samsul Anwar menjelaskan selain berhasil mengumpulkan penggalangan bulan dana, pihaknya juga telah berhasil mengumpulkan darah melalui donor darah.
“Alhamdulillah kondisi saat ini, kantong darah kita surplus banyak. Kita sudah bisa mengcover Blora, Pati dan Tuban,” bebernya.
Dalam kegiatan itu diserahkan penghargaan kepada donatur yang telah menggalang dana. Diantaranya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terbanyak kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Agama serta Dinas Kesehatan. Sedangkan OPD tercepat diberikan kepada Badan Pusat Statistik.
Sedangkan penghargaan swasta terbanyak kepada Bank Rakyat Indonesia, Alfamart, PLTU. Sedangkan swasta tercepat diberikan kepada Rumah Sunat Pamotan.(Masudi/CBFM)