Pemerintah Kabupaten Rembang sedang berusaha untuk bagaimana menarik investor mau datang ke kabupaten di ujung timur provinsi Jawa Tengah. Pasalnya, dengan banyaknya investor bisa mengurangi pengangguran.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rembang, Imung Tri Wijayanti mengatakan tenaga kerja di Kabupaten Rembang sebenarnya sudah terserap di sektor industri seperti pabrik sepatu.
“Kalau bilang pengangguran Rembang masih tinggi itu, sebenarnya harus dicek ya? Apalagi kalau penyerapan tenaga kerja HSK, PWI, sudah jalan. Hitungannya tenaga kerja di Rembang sudah habis. Terserap. Tenaga kerja itu sudah tidak menganggur lagi,” Imbuhnya.
Imung Tri Wijayanti menerangkan dengan adanya investor yang masuk, sebenarnya sudah mulai ada geliat ekonomi di sana. Pasalnya, ketika investor membangun konstruksi sudah ada pendapatan bagi masyarakat sekitar seperti pemilik kos-kosan, warung makan dan lain-lain.
Imung Tri Wijayanti mengungkapkan sehingga investor apabila membutuhkan tenaga kerja sudah mendatangkan tenaga kerja dari daerah lain.
Imung Tri Wijayanti menjelaskan kalau dilihat dari rasio antara jumlah penduduk usia produktif dengan lapangan kerja, maka jumlah pengangguran di Kota Garam menjadi tinggi. Begitupun jika dibandingkan dengan capaian kabupaten lain, Rembang masih kalah. Namun patut berbangga karena dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang di atas 5,6.(Dari Rembang Masudi melaporkan)
