Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, KH. Yahya Cholil Staquf meminta maaf, selama 2 tahun, pengajian rutin yang digelar oleh Pondok Pesantren yang berada di Jalan Bisri Musthofa berhenti. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Halal Bihalal Ngaji Selasa Jum’at, di Pondok Pesantren Taman Pelajar Islam (TPI), Kelurahan Leteh Kecamatan Rembang, Hari Selasa (31/5).
Gus Yahya demikian biasa disapa mengatakan berhentinya pengajian rutin yang diasuhnya itu karena adanya pandemi Covid-19.
“Dinten niki duka sakwuse pasa ora kepethuk pirang-pirang taun. Gara-gara ana Covid-19. Corona. Ngantek ora ketemu pirang-pirang taun. Masya Allah,” Imbuhnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, juga mengucapkan selamat idul fitri 1443 Hijriyah, memohon maaf atas segala kesalahan baik atas nama pribadi, pengasuh ngaji selasa jumat, pengasuh pondok pesantren maupun sebagai ketua umum organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.
Permohonan maaf juga disampaikan apabila nanti ketika pas ngaji hari Selasa yang diasuhnya, tidak bisa dihadiri. Karena ada tugas di PBNU.
Pembicara, KH. Husein Ilyas dalam mauidlah hasanahnya menuturkan orang yang lebih mulya adalah orang yang pertama mau mengajak meminta maaf.
Dalam kegiatan itu juga dihadiri Mustasyar PBNU, KH. Ahmad Musthofa Bisri (Gus Mus) dan seluruh pengasuh Pondok Pesantren.(Dari Rembang Masudi melaporkan)