REMBANG – Sejumlah atap ruang kelas dan guru Sekolah Dasar (SD) negeri Ngotet, Kecamatan Rembang, rusak parah. Kondisi tersebut membuat para siswa terpaksa pindah kelas menggunakan ruangan yang tersedia di sekolah setempat.
Atap yang rusak meliputi ruang kelas 4, kelas 5, kelas 6 dan ruang guru. Pihak sekolah terpaksa menyulap ruang perpustakaan, ruang komputer dan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) milik desa menjadi ruang kelas siswa. Sementara ruang guru pindah ke ruang kepala sekolah.
Rusaknya atap tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak akhir Ramadhan lalu. Karena belum ada penangganan, salah satu atap SD negeri Ngotet itu akhirnya ambruk beberapa hari ini.
Kepala SD negeri Ngotet, Marfuah, Senin (11/9) menyampaikan ambruknya atap ruangan di SD Ngotet disebabkan karena belandar atau balok Melintang Penyangga Atap dimakan rayap. Disebutkannya, ruang kelas tersebut terakhir direhab tahun 2017 menggunakan dana alokasi khusus (DAK).
Kondisi atap ruang kelas tersebut, kata dia, sudah dilaporkan ke pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Rembang. Kemudian pihak Dindikpora datang ke sekolah untuk melihat kondisi rusaknya ruang kelas secara langsung.
“Pas terjadinya runtuh anak-anak tidak ada di kelas karena masih libur sekolah. Ini sudah saya informasikan ke dinas (Dindikpora), alhamdulillah dinas sudah menindaklanjuti melalui anggaran tidak terduga,” terangnya.
Secara pasti dirinya belum mengetahui kapan perbaikannya mulai dilakukan. Saat ini para siswa sudah menempati ruang kelas darurat. Kendati demikian kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa masih berjalan lancar hingga saat ini.
Sementara itu, Kepala Dindikpora Kabupaten Rembang, Sutrisno mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan kerusakan SD Negeri Ngotet yang terjadi pada jelang Idul Fitri itu. Karena rusaknya di pertengahan tahun, maka penanganannya menggunakan dana darurat.
“Saat perencanaan mungkin belum roboh, tapi pada saat pelaksanaan di tengah-tengah tahun roboh. Itu lah yang tidak bisa diprediksi, kalau ada dana darurat itu nanti dilaksanakan melalui dana darurat,” jelasnya.
Pihaknya saat ini tengah mengupayakan perbaikan atap SD Ngotet dengan dana darurat. Diakuinya nota dinas untuk rehab bangunan menggunakan dana darurat juga sudah dibuat Dindikpora.(Rendy/Msd/CBFM)