SULANG – Salah satu permasalahan utama dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Rembang adalah minimnya ketersedian air baku. Untuk mengurangi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, mengusulkan Pembangunan Embung Kaliombo, Desa Kaliombo, Kecamatan Sulang.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, baru-baru ini, mengatakan pembangunan Embung Kaliombo, pada tahun 2022 ini dilakukan proses pembebasan lahan, yang membutuhkan lahan seluas ± 166,548.20 m2 ( ± 16.65 ha).
“Pembebasan tanah di Kaliombo, kurang lebih luas 16, 8 hektar dengan biaya Rp. 20 Milyar. Yang itu akan kita siapkan untuk embung pertanian dan air baku,” Bebernya.
Bupati mengungkapkan tahapan pembebasan lahan Embung dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTARU) Kabupaten Rembang saat ini telah sampai pada tahap penetapan lokasi yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Rembang Nomor. 050/2197/2022 tanggal 11 Agustus 2022.
“Rencana lokasi embung berada pada lahan hak milik masyarakat dan saat ini pemanfaatannya masih merupakan area persawahan dan tegalan di desa setempat,”Ujarnya.
Tahapan selanjutnya menurut Hafidz tahap pelaksanaan Pembebasan Lahan Embung Kaliombo. Dimana perkiraan jangka waktu pelaksanaan dari tahap persiapan sampai dengan tahap penyerahan hasil adalah dari bulan Juli sampai bulan November 2022.
Sementara perkiraan jangka waktu pembangunan salah satu proyek yang tertuang dalam Peraturan Presiden 79 Tahun 2019, akan dilaksanakan pada tahun 2023.(Masudi)
