KRAGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, optimalisasi sarana dan prasarana perdagangan di Pasar Tradisional. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Rembang, M. Mahfudz, saat berkunjung ke Pasar Tradisional di Kragan, hari Sabtu (3/12).
Mahfudz mengatakan bentuk optimalisasi sarana dan prasarana perdagangan di Pasar Tradisional oleh Pemkab Rembang dengan melakukan pemenuhan sarana dan prasarana penunjang pasar.
“Kita punya 15 Pasar Tradisional, yang ada di Rembang. Ini semuanya setiap tahun kita laksanakan revitalisasi pemenuhan sarana dan prasarana yang menunjang untuk aktifitas pusat perdagangan kita,” imbuhnya.
Mantan Camat Pamotan itu menjelaskan biaya yang digunakan untuk perbaikan atau revitalisasi pasar-pasar tradisional, pada tahun 2022 ini, menggunakan APBD.
“Tidak mendapatkan DAK, tetapi dari dana APBD murni Kabupaten Rembang,” ujarnya.
Pejabat asal Kecamatan Rembang itu menyebutkan pasar tradisional yang dilakukan perbaikan diantaranya Pasar Kragan dialokasikan Rp. 7,6 Milyar terealisasi Rp. 5,6 Milyar. Sedangkan Pasar Sarang Rp. 800 juta dan Pasar Lasem Rp. 700 juta.
Sementara rehabilitasi pasar tradisional dilaksanakan di Pasar Pandangan (Kecamatan Kragan), Pasar Gandrirojo (Kecamatan Sedan), Pasar Pamotan dan Pasar Sumber masing-masing mendapatkan alokasi anggaran Rp. 200 juta.(Masudi/CBFM)