
REMBANG – Sejumlah upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang untuk menurunkan stunting di wilayah setempat. Hal itu sebagai bentuk upaya pemerintah Kota Garam agar mendapatkan reward dari Pemerintah Pusat senilai Rp. 4 Triliun.
Reward tersebut akan diberikan kepada daerah, kabupaten atau kota yang memenuhi sejumlah indikator. Diantaranya penurunan angka stunting, kemiskinan dan penyerapan anggaran.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengaku sudah mengintruksikan kepada jajarannya untuk terus menggenjot penurunan angka stunting, sampai dengan target 14 persen. Namun jika lebih dari itu kata Hafidz akan lebih baik.
“Saya minta supaya kita dapat suport anggaran dari reward pemerintah pusat ini caranya kita harus menurunkan angka stunting. Kalau daerah lain ada 6 persen, kalau Rembang bisa 14 persen target kita, kalau lebih malah bagus,” katanya.
Selain penurunan kemiskinan menjadi indikator lain untuk mendapatkan anggaran tambahan yang jumlahnya sangat besar itu. Ditambah dengan penyerapan anggaran daerah tidak boleh mbendol buri. Alias kegiatan gak boleh terpusat di akhir tahun saja.
Oleh karena itu Bupati mengajak agar semua kegiatan penyerapan anggaran Pemkab Rembang dapat berlangsung di tahun awal. Namun jika tidak bisa harus seimbang antara Januari sampai Desember.
“Stunting sebagai indikatornya, kemiskinan dan penyerapan anggaran. Empat triliun yang diperebutkan oleh daerah-daerah. Karena pada kebiasaan daerah-daerah pasti “mbendol” belakang. Bukan hanya Rembang saja daerah lain juga sama. Ayo kita balik kegiatan “mbendol” depan, kalau gak bisa ya seimbang lah,” pungkasnya.
Reward diberikan pada tahun berjalan, yakni tahun 2023 ini. Selain daerah, bagi desa yang berhasil melakukan penyerapan anggaran paling cepat juga akan mendapatkan anggaran sebagai reward.(Asmui/Msd)