REMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, akan mengkaji pemberian bea siswa S-2 bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies), di Pendapa Museum RA Kartini, baru-baru ini.
Wakil Bupati mengatakan rencana pemberian bea siswa S-2 telah dikaji mulai tahun kemarin, namun pada tahun 2023 ini, belum bisa terealisasi.
“Di tahun kemarin, saya buat statement kita akan mempertimbangkan juga untuk bea siswa S-2. Tapi setelah kita timbang-timbang, tahun ini belum,” ujarnya.
Ia menjelaskan walaupun tahun ini, Pemkab Rembang belum bisa menyalurkan bea siswa bagi mahasiswa S-2, namun melalui networking (jaringan) yang ada, sehingga ada anak Kabupaten Rembang kuliah di Universitas Indonesia mendapat bea siswa S-2 dari pemerintah pusat.
Gus Hanies mengungkapkan pemberian bea siswa bagi mahasiswa yang melanjutkan kuliah baik ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) telah menjadi program pemkab Rembang, saat ini memasuki tahun ke-7.
Sementara di visi misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2021-2026, Abdul Hafidz dan Mochamad Hanies Cholil Barro’, program bea siswa ini, masuk di program darma siswa dan darma guru.
Sehingga menurut Gus Hanies program bea siswa yang diperuntukkan bagi mahasiswa PTN di Pulau Jawa dan mahasiswa di Kabupaten Rembang ini, akan terus berlanjut.
“Program bea siswa, insya Allah akan terus berlangsung. Kalau mungkin akan kita tambah kuotanya berdasarkan kemampuan anggaran kita,” imbuhnya.
Berdasarkan, data di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang, Pemkab setempat, tahun 2022 ini, mengalokasikan anggaran beasiswa jenjang S1 dengan anggaran Rp 3,6 Miliar. Jika melihat tahun sebelumnya, ada sekitar 70 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari 200 pendaftar.(Masudi/CBFM)