REMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mendukung penuh tentang pelestarian benda – benda pusaka. Termasuk benda pusaka peninggalan leluhur yang ada di wilayah setempat.
Benda pusaka yang dimaksud ialah benda pusaka era kerajaan atau pemerintahan terdahulu. Salah satunya ialah keris, tombak, maupun benda pusaka lain yang memiliki sejarah.
Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ mendorong para komunitas tosan aji agar menjadi garda terdepan untuk melestarikan benda-benda aji yang ada di Rembang.
Apalagi kalau bisa para komunitas tosan aji bisa melakukan identifikasi pusaka-pusaka yang dimiliki oleh Pemkab Rembang.
“Jadi yang penting keberpihakan kami keberpihakan Pemerintah Kabupaten jelas. Di museum Kartini yang katanya ada pusaka milik Rembang tapi ternyata diduga itu diduplikasi la yang asli ini kemana perlu ditelusuri,” jelasnya.
Lebih lanjut Gus Hanies mengaku pihaknya akan melakukan konsultasi dengan dinas terkait untuk melakukan penelusuran dimana pusaka Kabupaten Rembang yang asli.
Karena, keberadaan pusaka-pusaka terdahulu masih sangat mungkin bisa dilacak dan ditelusuri. Termasuk terakhir pusaka-pusaka tersebut digunakan.
Belakangan ini pelestari pusaka di Kabupaten Rembang menunjukkan geregetnya. Hal itu terlihat dari sejumlah kegiatan pameran yang dilakukan belakangan ini.
Para pecinta keris itu mulai bermunculan dari generasi milenial. Ketertarikan mereka terhadap peninggalan leluhur mulai terlihat ketika mereka berpartisipasi mengikuti sejumlah pameran di luar Rembang. (Asmui/Msd)