Stok kebutuhan pokok di Kabupaten Rembang jelang natal dan tahun baru (Nataru) masih cukup aman. Mulai dari ketersediaan beras, terigu, telur, gula, kedelai dan minyak goreng.
Hal tersebut disampaikan Asisten 1 Setda Rembang, Agus salim saat menyampaikan paparan dalam rapat koordinasi lintas sektoral ekonomi, keuangan, industri dan perdagangan (Ekuinda) dalam rangka kesiapan menjelang nataru di salah satu hotel di jalan pantura, Rabu (21/12).
Agus Salim menyampaikan, Pemkab Rembang sudah memprediksi adanya peningkatan aktivitas pembelian masyarakat jelang nataru. Untuk itu ketersediaan bahan pokok menjadi perhatian yang harus dipersiapkan.
Disebutkannya, ketersediaan beras saat ini sebanyak 8.277,45 ton, terigu 10,3 ton, telur 8,4 ton, gula 98 ton, kedelai 27 ton, dan minyak goreng 23.801 ton.
“Sebagaimana kita ketahui biasanya kalau tahun baru harga-harga juga meningkat, bahan pokok meningkat. Yang biasanya rame biasanya telur, sekarang ini harganya juga naik namun tidak terlalu tinggi. Ini pemerintah kabupaten sudah memprediksi dan ketersediaan bahan pokok sudah bisa kita siapkan,” terangnya.
Berdasarkan pantauan harga bahan pokok per tanggal 19 Desember, lanjut dia, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga. Namun kenaikan harga tersebut masih dalam tingkatan yang wajar.
Meliputi komoditas beras premium di harga Rp. 12.800 per kilogram, beras medium Rp. 10.700 per kilogram, gula pasir Rp. 13.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp.14.300 per kilogram, minyak goreng kemasan, Rp. 15.800 per kilogram, minyak goreng premium Rp.19.500 per kilogram, kedelai Rp. 14.800 per kilogram, dan tepung Rp. 11.400 per kilogram.
Kemudian untuk komoditas daging sapi Rp. 131.000 per kilogram, daging ayam ras Rp. 31.000 per kilogram, telur ayam ras Rp. 31.000 per kilogram, cabai merah Rp. 28.000 per kilogram, cabai keriting Rp. 28.000 per kilogram, rawit merah Rp. 40.600, bawang merah Rp. 31.000 per kilogram dan bawang putih Rp. 20.000 per kilogram.
Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan kenaikan harga bahan pokok jelang nataru secara umum masih terbilang wajar. Meski demikian, Pemkab Rembang dalam waktu dekat tetap akan menggelar operasi pasar terkait ketersediaan dan harga bahan pokok di pasaran.
“Dari pemerintah juga akan menyiapkan rencana untuk operasi pasar. Saya minta Dinas Indagkop dalam waktu 1 atau 2 Minggu ini untuk menyiapkan rencana operasi pasar. Atau nanti dengan pasar murah monggo kita persilahkan,” ucapnya.
Di sisi lain pemerintah juga sudah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang kurang mampu. Sehingga naiknya harga bahan pokok menurutnya tidak akan terlalu membebani masyarakat.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)