REMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang memastikan dana beasiswa pada jenjang S1 dengan anggaran Rp 3,6 Miliar tidak terdampak refocusing anggaran. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang, Sutrisno, kepada wartawan, baru-baru ini.
Kepala Dindikpora mengatakan pihaknya mengklaim tidak akan merecofusing anggaran bea siswa karena program tersebut merupakan salah satu visi misi Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2021-2026, Abdul Hafidz dan Mochamad Hanies Cholil Barro’.
“Pak Bupati konsekuen khusus untuk mencerdaskan anak bangsa,” imbuhnya.
Ia menjelaskan bea siswa termasuk fasilitas yang diberikan akan tetap sama dari tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, pemberian beasiswa kepada para penerima relatif bervariatif. Tergantung tempat dimana yang bersangkutan menempuh pendidikan.
Sedangkan rata-rata setiap semester mahasiswa terpilih itu mendapatkan Rp 6 juta hingga Rp 8 juta.
Sutrisno menerangkan jika melihat tahun sebelumnya, ada sekitar 70 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa.
“Ini sudah enam tahun. Bisa dibayangkan, Rembang sudah membiayai sekitar 400 mahasiswa. Kalau pendaftarnya tahun kemarin menyeleksi sampai 200. Yang tahun ini masih proses,” ujarnya.
Persyaratan untuk bisa mendapatkan bea siswa, menurut Sutrisno, harus diterima di perguruan tinggi negeri/swasta, berstatus yatim piatu, yatim atau piatu dan dari keluarga tidak mampu.(Masudi/CBFM)
