DAERAH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, hari Senin (7/11), memantau langsung pekerjaan peningkatan dan pelebaran jalan. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, berkeliling ke Kecamatan Rembang, Kaliori dan Kecamatan Sulang.
Bupati mengatakan dilakukannya pemantauan untuk memastikan dan memacu para penanggung jawab proyek bisa lebih mempercepat pekerjaan.
“Waktunya memang ekstrim sekali. Sehingga kami harus turun dan saya ingin menyuport pada pelaksana, pada dinas untuk supaya tidak main-main dengan program ini. Artinya, semua harus punya gerakan yang masif untuk penyelesaiannya,” imbuhnya.
Hafidz mengungkapkan pembangunan Embung Glebeg, Kecamatan Sulang yang didanai dari uang pinjaman Bank Jateng senilai Rp. 5 milyar itu harus segera dikebut.
Pasalnya, merapikan embung diperkirakan selesai dalam waktu 1 sampai 2 minggu. Sehingga perlu ditambah pekerja. Harapannya pembangunan embung, dapat selesai tepat waktu.
“Setelah kami hitung , kalau pasangannya 30 ribu kubik, maka kalau hanya 5 tim itu pasti tidak selesai. Maka saya minta ditambah 2 kali lipat, sehingga nanti dalam tempo satu bulan itu clear didalam pasangannya,” ujarnya.
Sedangkan terkait pelebaran jalan Slamet Riyadi, Bupati menjelaskan proyek itu diharapkan dapat menyelesaikan persoalan banjir di wilayah tersebut ketika turun hujan. Karena Pemkab telah menormalisasi selokan dengan membuat U-ditchnya baru semuanya.
Orang nomor 1 di Rembang ini menuturkan pihaknya meragukan pengerjaan ruas jalan pasar Rembang Kota sampai Pulo bisa dilaksanakan. Pasalnya, hingga saat ini ruas jalan tersebut belum dimulai pengerjaannya.
“Sampai hari ini belum ketemu penanggung jawabnya. Ini PPKnya saya suruh ngejar penanggung jawabnya siapa, untuk memastikan jalan atau tidak, kapan,” ungkapnya.
Bupati bersama tim juga mengecek pengerjaan pelebaran ruas jalan Sendangagung-Grawan dan pelebaran jalan Kaliori- Wiroto.(Masudi/CBFM)
