SUMBER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, kerahkan kekuatan untuk menangani bencana banjir yang melanda di Rembang barat. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, kepada CBFM, hari Sabtu (15/10).
Bupati mengatakan kekuatan untuk menangani musibah banjir yang merendam kecamatan Sumber dan Kaliori yaitu relawan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), satuan tugas penanganan bencana di tingkat kecamatan.
“Kita sudah punya perangkat yang cukup banyak. Mulai dari relawan, BPBD, petugas yang di kecamatan, ini bergerak untuk menghadapi musibah ketika datang,” imbuhnya.
Orang nomor 1 di Kabupaten Rembang itu menerangkan wilayah yang terdampak banjir yaitu 4 desa di Kecamatan Kaliori meliputi Desa Meteseh, Maguan, Mojorembun, Tambakagung dan Desa Tunggulsari dan 3 desa di Kecamatan Sumber yaitu Desa Kedungtulup, Jatihadi dan Desa Sekarsari.
Dari musibah banjir itu menyebabkan sayap jembatan Klampok di Desa Jatihadi mengalami patah.
“Di Sumber, tepatnya di Desa Jatihadi ada jembatan yang sayapannya longsor,” ujarnya.
Pejabat asal Pamotan itu menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati. Pasalnya, menurut info dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat ini telah terjadi musim ekstrim.
“BMKG kemarin merilis sampai tanggal 15 Oktober ini, musim ekstrim. Kemarin sudah saya sampaikan kepada masyarakat untuk berhati-hati. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan,” harapnya.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Rembang, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir itu, namun berdasarkan pendataan sementara, jumlah rumah warga yang terendam sebanyak 1.996 rumah.(Masudi)