REMBANG – Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat, selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 2023 ini.
Salah satunya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, dengan cara menggelar Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dengan harga murah. Seperti dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Rembang, pada Jum’at pagi (13/4) di Pendapa Kecamatan Lasem.
Kepala Dindagkop UKM Rembang, Mahfudz mengatakan pasar murah tersebut berlangsung di 14 kecamatan. Rata-rata setiap Kecamatan didrop 1.000 paket sembako.
Setiap satu paket berisi dua kilogram beras premium, gula pasir, minyak goreng dua botol, dan gula pasir satu kilogram. Setiap satu paket tersebut bisa ditebus warga dengan harga Rp. 50 ribu.
Dengan harga Rp. 50 ribu tersebut warga mendapatkan subsidi sekitar Rp. 16,5 ribu per paketnya.
“Kita model paketan ya untuk pembeliannya. Satu paketnya Rp. 50 ribu. Harga normalnya Rp. 66.500 satu paketnya ketika di pasaran,” jelasnya.
Ia menambahkan sejauh ini pihaknya sudah mendatangi enam Kecamatan untuk menggelar operasi pasar. Kecamatan Pamotan – Gunem menjadi pembuka kegiatan operasi sembako murah itu. Kemudian disusul Kecamatan Sulang, serta Sluke.
Kemudian operasi pasar akan di tutup di Kecamatan Pamotan, Minggu 16 April 2023 mendatang.
“Yang pertama Kecamatan Pamotan, sama Gunem. Kemudian Kecamatan Sulang Sluke. Dan Hari ini Lasem. Sudah enam kecamatan,” bebernya.
Secara keseluruhan Dindagkop dan UKM Rembang menyediakan sedikitnya 16.666 paket sembako untuk pasar murah di 14 Kecamatan. Namun untuk Kecamatan Rembang kota disediakan 2.000 paket sembako.(Asmui/Msd)