REMBANG – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang untuk mewujudkan program unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas dilakukan secara menyeluruh. Bukan hanya dari modal, namun dari beberapa aspek lainnya. Seperti pada bidang perizinan.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Rembang, Mahfudz mengatakan, pihaknya melakukan upaya jemput bola untuk melakukan verifikasi jumlah pasti berapa jumlah pelaku UMKM untuk menghasilkan data para pelaku UMKM yang valid. Lokasinya bergantian di setiap kecamatan.

Secara bertahap para pelaku sudah didata berdasarkan klasifikasinya. Termasuk UMKM yang sudah memiliki izin lengkap maupun yang belum.

”Pelaku Koperasi Usaha Mikro Menengah semuanya sudah terdata pada 2022 kemarin. Apakah mereka sudah punya NIB apakah izin halal ini akan kita kelompokkan,” katanya.

Menurutnya, berbagai pendampingan dan fasilitasi pelaku UMKM juga mengajarkan bagaimana memasarkan produknya sudah dilakukan. Begitu juga dengan label sertifikasi halal yang berpotensi mendongkrak kepercayaan konsumen pada produk-produk yang dihasilkan UMKM.

“Label sertifikasi halal menjadikan UMKM Rembang naik kelas karena standar mutunya meningkat,” pungkasnya.

Selama 2022 lalu, Dindagkop UKM terus melakukan percepatan pencatatan jumlah pelaku usaha kecil yang ada di wilayahnya. Berdasarkan data tercatat ada 44 ribuan UMIM di kota garam. (Asmui/Msd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Menuju perijinan berbasis desa, DPMPTSP lakukan sosialisasi

REMBANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten…

Perang sound system, meriahkan karnaval Kampung Pancasila Kuangsan

KALIORI – Masyarakat Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Senin (5/6), melaksanakan puncak kegiatan…

2023 targetkan sasar penataan 3.000 RTLH

REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, targetkan 3.000 dari 6.000 Rumah Tidak…