Untuk mewujudkan Rembang Gemilang 2026 Pemerintah Kabupaten Rembang dalam salah satu programnya memfokuskan peningkatan kesejahteraan guru tidak tetap dan guru madrasah diniyah. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan di Pendapa Kecamatan Sarang baru-baru ini.
Bupati mengatakan perhatian Pemerintah Kabupaten Rembang terhadap guru di tahun ini dengan memberikan bisyarah kepada guru madrasah Rp 350 ribu per 30 murid.
“Soal guru madin, wingi ana usulan diundakno. Niki wis akih. Wingi Rp. 350ewu, Sukmben takundhakno Rp. 400ewu. Nak karepku takundhakno nganti Rp. 500ewu per 30 murid,” Imbuhnya.
Bupati juga berencana untuk menganggarkan pengadaan kain batik untuk seragam guru madrasah diniyah di kota santri tersebut. Soal jumlah, saat ini baru tahap pendataan.
Bupati menjelaskan Pemkab Rembang juga memperhatikan pembangunan fasilitas tempat ibadah. Sehingga apabila ada masjid desa yang dibangun, Pemkab akan membantu memberikan anggaran Rp. 100 juta. Sedangkan pembangunan musholla Rp. 50 juta. Namun untuk pembangunan madrasah diniyah tergantung volumenya.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari daerah pemilihan Sedan-Sarang, Khamid memuji Abdul Hafidz. Karena dengan kesibukannya menjadi bupati, masih sempat mengajar di madrasah diniyah. Sehingga dirinya meniru. Ketika saat ini menjadi wakil rakyat, masih disempatkan mengajar di madrasah diniyah juga.(Dari Sarang Masudi melaporkan)