Sebanyak 30 pelaku usaha kopi dan minuman di Kabupaten Rembang diberi pelatihan untuk meracik kopi kelas coffe shop atau kopi kekinian. Pelatihan yang digelar oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) itu digelar di ballroom salah satu hotel di jalan Pantura, Selasa (1/11).

Kepala Dindagkop UKM Rembang, Mahfudz mengatakan tujuan diberikannya pelatihan tersebut untuk memunculkan varian baru kopi yang dijual atau disajikan kepada konsumen. Sebab selama ini yang paling banyak beredar dan terkenal di wilayah Kabupaten Rembang baru kopi lelet.

“Sebenarnya kopi kita sudah memiliki branding kopi lelet. Gampangannya sudah mendunia di pasaran. Tetapi kita berharap tidak kopi lelet saja. Ada menu kopi dengan cita rasa yang lain yang dikembangkan oleh pelaku usaha kopi. Seperti dikombinasikan dengan sirup atau buah-buahan yang lain,” ujarnya.

Diharapkannya melalui pelatihan tersebut, para pelaku usaha kopi bisa menciptakan varian rasa baru dengan bahan kopi yang terkenal di Rembang. Seperti yang saat ini dijual di warung kopi modern yang mulai banyak bermunculan dan digandrungi para anak muda di Kota Garam.

“Berbahan dasar kopi tapi bisa dikemas dengan berbagai varian aroma dan rasa sesuai dengan keinginan masyarakat. Sasaran segmen pasar yang kita harapkan adalah kelompok milenial,” bebernya.

Mahfudz menambahkan, selain membuat varian rasa baru dari kopi, para peserta pelatihan juga diberi pengetahuan untuk memberi wadah atau mengemas kopi yang disajikan agar bisa lebih menarik. Kemasan yang menarik merupakan salah satu opsi untuk menunjang value atau harga jual kopi.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan dari Desa Sumberjo Kecamatan Rembang, Magda Ardiana mengaku sangat senang mendapat tambahan ilmu dalam meracik kopi modern. Selain diajarkan cara meracik kopi dengan varian rasa, dirinya juga mendapat kesempatan untuk mencicipi kopi racikan dari barista yang menjadi pemateri dalam pelatihan itu.

“Kan dibuat di sini (pelatihan) kopinya, kita banyak belajar cara membuat kopi dan merasakan langsung hasil kopinya. Tentunya kita bisa berinovasi dengan produk kita sebelumnya. Tadi saya mencicipi caramel macchiato, rasanya enak, pas. Karena yang buat barista,” ucapnya.

Magda yang setiap hari menggeluti usaha menjual minuman kekinian itu sebelumnya masih ragu-ragu untuk mencoba membuat minuman dengan bahan kopi. Namun setelah mendapat ilmu melalui pelatihan itu, ia kini lebih percaya diri untuk mencoba berinovasi membuat minuman dengan bahan kopi.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…