2 pelaku pencurian Kayu Sonokeling di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo diamankan Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resort (Polres) Rembang. Mereka tertangkap setelah kendaraan truk yang mengangkut 34 batang Kayu Sonokeling diberhentikan petugas Polres Rembang dan Perhutani di Desa Binangun, Kecamatan Lasem, pada 4 Januari lalu.
Oleh petugas Perhutani, 2 tersangka masing-masing berinisial MT dan MD ditanyakan berkaitan dengan surat-surat kayu yang dibawa. Namun tersangka tidak bisa menunjukan dan selanjutnya tersangka berikut barang bukti diamankan ke Polres Rembang.
Kepala Satreskrim Polres Rembang, AKP Heri Dwi Utomo, Senin (30/1) menyampaikan 2 bulan yang lalu, tersangka menebang Kayu Sonokeling dari hutan kemudian dibawa ke rumah. Selama 2 bulan itu tersangka mendapatkan 34 batang kayu sonokeling.
“Berdasarkan informasi dari masyarakat, akhirnya petugas gabungan dari Polres dan Perhutani alhamdulillah pada saat tersangka membawa truk dan isinya ada kayu sonokeling kita bisa mengamankan pelaku 2 orang beserta barang bukti 34 batang kayu sonokeling,” bebernya.
Dijelaskannya tersangka melakukan penebangan sehari 1 pohon sonokeling. Untuk arah tujuan penjualan kayu hasil curian tersebut pihak Polres Rembang masih melakukan pengembangan.
“Kedua tersangka merupakan warga Sluke, dia melakukan satu hari satu kali. Untuk tujuannya nanti kita kembangkan akan dijual ke mana,” ucapnya.
Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan pasal Pasal 83 Ayat (1) Huruf B Dan Pasal 82 Ayat (1) Huruf Ke- B, Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan Hutan Jo. Pasal 55 KUHP. Dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)
