REMBANG – Dipastikan Juni 2023 ini, korban tanah amblas di Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang, tempati rumah Hunian Tetap (Huntap). Hal itu disampaikan Kepala Desa Sumberjo, Slamet Rahayu, kepada CBFM, Senin (12/6).
Kepala Desa Sumberjo mengatakan dimungkinkannya diresmikannya pembangunan rumah baru pada bulan Juni. Karena saat ini, 9 dari 11 rumah telah selesai pembangunannya.
“Bantuan relokasi 11 rumah itu. Sampai saat ini, tinggal 2 rumah, yang kurang atapnya. Perkiraan Senin ini, atap sudah tertutup semua. Kita tinggal finishing, masang isian jendela dan kusen sama lantai,” imbuhnya.
Slamet Rahayu mengungkapkan setelah pembangunan selesai nantinya akan diresmikan dan pemilik rumah bisa boyong dari rumah lamanya.
Penyediaan tanah hasil relokasi menurut Slamet Rahayu dibebankan kepada Pemerintah Desa Sumberjo. Sedangkan anggaran biaya pembangunan per rumah Rp. 30 juta itu, pembangunannya sharing antara Bank Kredit Kecamatan Rp. 90 juta, Badan Amil Zakat Nasional Rp. 150 juta dan Bank Jateng Rp. 90 juta.
Pria yang akrab disapa Kamiex itu menerangkan perlunya korban direlokasi karena hasil analisa dari Badan Geologi merekomendasikan rumah yang menjadi korban tanah gerak tidak bisa ditempati.
Sebelumnya, total ada 15 kepala keluarga yang rumahnya terancam amblas. 4 rumah sudah roboh, dan sisanya berstatus berbahaya jika untuk ditinggali.
“4 warga memilih bertahan, 2 kepala keluarga menempati hunian sementara (Huntara) yang disiapkan oleh Pemkab Rembang, 1 keluarga menempati balai pertemuan Rukun Warga, dan sisanya menumpang rumah tetangga, pergi ke tempat saudara, dan ada juga yang kontrak karena demi keamanan keluarga,” pungkasnya.(Masudi/CBFM)
