REMBANG – Pemukulan kentongan oleh Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) di Pasar Mbrumbung menjadi penanda dibukanya pameran Keris di Kabupaten Rembang.
Pameran yang digelar hari Minggu (19/6), itu dimotori oleh komunitas Keris se-Kabupaten Rembang, yang merupakan Paguyuban Pelestari Tosan Aji dan Budaya atau biasa disebut Panji Sumirang.
Dalam kesempatan itu Gus Hanies didampingi oleh sang istri Diyah Hanies untuk menyaksikan pameran Keris dari kolektor asal Rembang dan Blora.
Sebelum pameran dimulai, ratusan pusaka lebih dulu dikirab mengelilingi Dukuh Randugosong, Desa Banggi, Kecamatan Kaliori.
Ketua Paguyuban Pelestari Tosan Aji dan Budaya (Panji Sumirang) Idris Hadi Kuncoro mengatakan, jumlah keris yang dipamerkan sekitar 200 keris.
“Ini kita sebagai pelestari warisan dunia yang juga diakui oleh UNESCO. Sekaligus mengedukasi generasi muda,” jelasnya.
Selain itu menurutnya, dalam pameran juga diwarnai dengan sejumlah atraksi keris dan diskusi tentang perkerisan dengan sejumlah pecinta keris dan empu pembuat keris.
Atraksi keris yakni dengan cara membuat keris seimbang sehingga keris dapat berdiri tegak tanpa dipegang oleh tangan.
“Keris dapat berdiri tegak itu bukan karena keris itu punya kekuatan. Tetapi memang keris tersebut memiliki unsur keseimbangan oleh empu yang membuatnya,” bebernya.
Sementara itu Wakil Bupati Rembang menyambut baik pameran Keris oleh pelestari. Ia berharap kegiatan tersebut dapat dilangsungkan minimal setahun sekali atau setiap bulan Suro.
“Ya minimal setahun sekali atau pas hari jadi Rembang kita adakan pameran seperti ini sangat mengedukasi sekali,” tuturnya.
Saat atraksi keris Gus Hanies dan istrinya ikut berpartisipasi membuat sebilah keris dapat berdiri tegak. Tak butuh waktu lama Gus Hanies dapat melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh para pelestari tosan aji itu. (Asmui)
