KALIORI – Kantor Kecamatan Kaliori, akan mengembangkan Smart Village ke 23 desa di wilayah Kecamatan ujung barat Rembang itu. Hal itu disampaikan oleh Camat Kaliori, Desti Muryadi, di Pendapa Kecamatan setempat, belum lama ini.

Camat Kaliori mengatakan dikembangkannya Smart Village untuk mendukung Keterbukaan Informasi Publik dengan memanfaatkan teknologi.

“Kami di tahun 2023 ini, bersepakat dengan Bapak / Ibu Kades, untuk mengembangkan Smart Village. Jadi memanfaatkan teknologi yang ada,” imbuhnya.

Ia mengharapkan melalui Smart Village dapat mengembangkan Pakde Mono (Pelayanan Mandiri Desa Mojowarno) inovasi dari Desa Mojowarno, Kecamatan Kaliori, dapat diperluas ke desa lain.

Desti Muryadi menjelaskan melalui Smart Village, pemerintah desa secara mandiri dapat melayani administrasi kependudukan seperti pembuatan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk, akte kelahiran maupun akte kematian.

“Jadi nanti warga masing-masing desa, jika mengurus surat menyurat, mengurus KK dan mengurus akte, bisa dilakukan dengan memakai aplikasi. Yang sudah tidak gaptek bisa pakai aplikasi. Yang belum menguasai IT bisa datang ke Balai Desa disediakan anjungan,” bebernya.

Dengan adanya Smart Village menurut Desti Muryadi warga tidak perlu menunggu antrean serta pergi ke kecamatan atau ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) atau Mal Pelayanan Publik (MPP).(Masudi/CBFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

SMA Negeri 1 Rembang kembali raih juara business idea competition

REMBANG – Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri 1 Rembang kembali meraih juara…

Lantik 14 Bunda Literasi Untuk Tingkatkan Budaya Literasi

REMBANG – Perkembangan teknologi digitalisasi yang semakin pesat membuat budaya membaca buku…

UPK ikut bantu kekeringan di Kecamatan Sumber

SUMBER – Krisis kekurangan air bersih akibat el nino di beberapa desa,…

Beredar Vidio Wajah Perempuan di Kragan Bersimbah Darah

KRAGAN Seorang perempuan di wilayah Kecamatan Kragan menjadi korban penganiayaan yang diduga…