Rencana pembangunan pasar kota Rembang pada awal tahun 2023 nanti mendapat penolakan dari sejumlah pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Rembang (P3R). Pedagang menilai lokasi pembangunan pasar kota Rembang di lahan pasar kambing kurang strategis.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Rembang (P3R) Sutono mengatakan, pihaknya bersama para pedagang yang tergabung dalam paguyuban tetap menolak jika pembangunan pasar kota Rembang berada di lokasi pasar kambing. Pendirian mereka tidak berubah sejak isu pemindahan pasar muncul tahun 2019.
“Kami dan para pedagang tidak akan merubah sikap. Kami tetap menolak rencana Pemkab Rembang yang ingin pembangunan pasar di lokasi pasar kambing, karena di sana kurang strategis,” ujarnya.
Sutono menegaskan, bahwa dari hasil audiensi antara Pemkab Rembang dengan P3R beberapa waktu lalu tidak membuahkan hasil kesepakatan perihal pemindahan pasar. Usaha terakhir yang dilakukan P3R adalah dengan mengirim surat langsung ke Kementerian PUPR.
“Saya kira dari kementerian PUPR akan mempertimbangkan dengan surat yang sudah kita kirimkan dulu dan kemarin barusan di akhir bulan Agustus. Kami Kembali mengirimkan surat untuk mengingatkan supaya pasar dibangun di tempat yang saat ini kita tempati,” bebernya.
Dirinya mengklaim bahwa pemerintah pusat tidak mungkin menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 120 miliar untuk pembangunan pasar di lokasi yang baru jika tidak ada kesepakatan antara Pemkab dengan pedagang.
“Saya kira dari Kementerian PUPR tidak semudah itu untuk menggelontorkan anggaran Rp. 120 miliar apabila belum ada kata sepakat antara Pemkab dengan P3R,” pungkasnya.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)