REMBANG – Sebuah bangunan yang digunakan untuk produksi kerupuk di Desa Kalitengah, Kecamatan Pancur, Sabtu malam (14/1), terbakar.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.30 itu, menghanguskan seluruh bangunan, hingga peralatan yang digunakan untuk produksi kerupuk.
Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Arif Winardi, mengatakan kejadian tersebut bermula ketika karyawan beristirahat di luar pabrik setelah menggoreng kerupuk.
Tungku kayu yang masih menyala, berikut wajan penggorengan berisi minyak panas ditinggalkan begitu saja. Diduga api menyambar atap bangunan yang terbuat dari kayu.
Namun menurut Arief ada keterangan lain yang menyatakan bahwa minyak dalam penggorengan tumpah ke tungku kemudian di siram air, justru api semakin membesar.
“Selesai menggoreng kerupuk mereka istirahat di luar pabrik, meninggalkan wajan yg masih ada minyaknya di atas tungku yang masih menyala karena telah digunakan cukup lama untuk menggoreng kerupuk minyak yang di atas wajan menyala dan menyambar atap bambu di atas sehingga terjadi kebakaran,” jelasnya.
Akibat kejadian ini pemilik pabrik, Supriyono (43) warga Desa Kalitengah RT 9 RW 3 harus mengalami kerugian hingga Rp. 300 juta.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun peralatan untuk membuat kerupuk berupa molen penggiling, alat penggiling serta bangunan yang terbuat dari kayu dan bambu ludes oleh api.(Asmui/Msd)