Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang menerapkan program “One Day No Rice No Gluten” atau sehari tanpa nasi tanpa gula . Hal itu dilakukan guna mengoptimalkan sumber pangan non-beras yang ada.
Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan mengatakan, ide ini berasal dari obrolan santai bersama para Kepala Bidang (Kabid). Ia bersama jajarannya berupaya terus berinovasi untuk menciptakan ketahanan pangan.
Ide yang muncul adalah dengan mengoptimalkan sumber pangan non-beras yang ada seperti jagung, singkong, dan kacang-kacangan. Program tersebut kemudian dijalankan setiap hari Rabu dan sudah mulai diterapkan di lingkungan Dintanpan sejak sebulan lalu.
Bahkan, lanjut dia, kantin kantor yang diberi nama kantin Konco Tani mengganti menu hidangan menjadi non beras dan gula setiap hari Rabu. Menurut pantauannya, sejak sejauh ini para pegawai yang bekerja di sana mengikutinya dengan baik.
“Ajakan ini mungkin secara impact tidak terlalu besar, tapi secara kesadaran teman-teman dinas saya ajak karena ada tugas dari Pak Bupati untuk menciptakan ketahanan pangan. Kesadaran itu harus muncul dari setiap individu, maka kita ajak setiap hari Rabu,” terangnya.
Agus menegaskan, pihaknya tidak memaksa para pegawai untuk melakukan program ini. Namun, ia melihat ada juga jajarannya yang baik dalam menjaga komitmen. Kesadaran ini menurutnya harus muncul pada setiap individu.
Meskipun, lanjut Agus, saat ini kondisi beras di Rembang selalu surplus. Cukup untuk kebutuhan masyarakat Kota Santri. Namun, menurutnya tetap perlu mengoptimalkan sumber pangan non-beras.
“Hampir seluruh tepung terigu itu impor, bahkan dalam satu tahun itu pernah saya lihat data hampir Rp. 35 triliun untuk impor terigu. Subsidi pupuk kita itu hanya Rp. 24 triliun, artinya kalau kita bisa mengoptimalkan sumber pangan non beras sebagai sumber karbohidrat, kita bisa mengurangi ketergantungan sumber pangan dari terigu,” bebernya.
Agus Iwan berharap program ini bisa merembet kepada OPD lain. Dia memberikan gambaran, konsumsi beras di Rembang rata-rata 5.999 ton per bulan. Dengan jumlah penduduk sekitar 640 ribu. Jika ada gerakan satu hari tanpa nasi, bisa menghemat sekitar 166 ton per pekan.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)