Untuk mengoptimalkan program smart city, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Rembang, akan menggelar Bimbingan Teknis (bintek) untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pasalnya, program ini masuk visi-misi Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’.
Kepala Dinkominfo Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo mengatakan kegiatan yang akan digelar pada tanggal 23 sampai 24 Juni ini, juga menghadirkan perguruan tinggi.
“Pesertanya dari OPD, kemudian nanti ada lembaga yang terkait smart city seperti Universitas YPPI, dan lain sebagainya.
Prapto Raharjo mengungkapkan perlunya dilaksanakan bintek karena di tahun 2022 ini, Pemkab telah menjadwalkan berbagai layanan yang terintegrasi melalui service desk dalam satu nomor WhatsApp. Selain itu rencananya juga ada aplikasi berbasis web, sehingga layanan-layanan pemerintah daerah bisa diakses melalui android.
Prapto Raharjo menjelaskan nantinya ada tim yang mencatat keluhan masyarakat melalui WA yang terintegrasi dengan berbagai media sosial. Saat ini Dinkominfo tengah mempersiapkan teknisnya yang targetnya pada Bulan Juli Rembang Smart City dapat di-launching.
Prapto Raharjo menuturkan bahwa baru saja Pemkab melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM merilis aplikasi SI PUMA. Aplikasi tersebut dibuat untuk memberikan kemudahan dalam mengakses informasi seputar UMKM, termasuk fasilitasi pengurusan perizinan. SIPUMA terdiri dari beberapa informasi yang dapat diakses masyarakat khususnya para pelaku UMKM. Mulai dari informasi pelayanan, pelatihan, event dan pemasaran.
Selain itu, Pemkab menurut Prapto Raharjo membuat percontohan smart village di Desa Mojowarno, Kecamatan Kaliori. Pemerintah Desa di sana telah menyediakan Anjungan Desa Mandiri untuk layanan mandiri.(Dari Rembang Masudi melaporkan)