REMBANG – Dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, Hari Minggu (20/11), menggelar Car Free Day (CFD) Indonesia Bangkit. Kegiatan yang berpusat di jalan Kartini depan kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) itu diisi sosialisasi program kesehatan.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan minum tablet tambah darah bagi remaja putri hal yang sangat penting. Berdasarkan hasil penelitian, remaja putri di Indonesia yang mengalami kurang darah ada 30 persen. Pasalnya, remaja putri yang kekurangan sel darah merah atau anemia menjadi salah satu faktor kelahiran anak dengan beresiko stunting.
“Hari ini sekalian kita memulai untuk minum tablet penambah darah dalam rangka mencegah stunting, bagi remaja putri. Dalam 1 bulan meminum 10 tablet. Harapannya 2024 Rembang zero stunting. ” imbuhnya.
Lalu mulai kapan remaja putri bisa minum tablet tambah darah menurut Bupati mulai usia 12-18 tahun, rata- rata ketika duduk di bangku SMP atau SMA.
Kepala Dinkes Rembang, Ali Syofi’i menuturkan selain mensosialisasikan pentingnya tablet tambah darah bagi remaja putri untuk mencegah bayi lahir stunting, pihaknya juga melaunching program Telponi.
“TELPONI (Temokno Laporno dan Openi) yang bertujuan untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB),” ujarnya.
Dalam kegiatan itu juga dirangkai dengan merilis program Kabeh Marem STBM (Semua Masyarakat Rembang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sinergi dengan FKD (Forum Kesehatan Desa) dalam rumah desa sehat sebagai salah satu solusi penanganan kesehatan atas terbatasnya tenaga kesehatan di desa.
Dalam kegiatan itu juga diisi senam sehat dengan peserta Bupati, Sekretaris Daerah Fahrudin, forum Komunikasi Pimpinan Daerah, kepala dinas / instansi di Jajaran Pemkab Rembang dan masyarakat.
Dilanjutkan jalan santai yang diikuti belasan ribu peserta itu mengambil rute Jalan Kartini, Jalan Majapahit, Jalan Dr. Soetomo dan finish di depan Dinkes.(Masudi/CBFM)