Samiroh (46) Warga Desa Karangsari, Kecamatan Sulang, yang berprofesi sebagai pedagang di pasar induk Rembang hanya bisa meratapi nasibnya. Sebab uang miliknya sebanyak Rp. 1,5 miliar raib tak bersisa digondol pelaku yang merupakan temannya sesama pedagang.

Samiroh, menceritakan, kejadian tersebut berawal ketika temannya mengajaknya untuk berinvestasi kepada teman pelaku yang memiliki usaha pengadaan barang di Semarang. Pelaku menceritakan jika temannya kekurangan modal untuk memenuhi pesanan baju seragam kantor.

Dengan keuntungan yang cukup menggiurkan yang ditawarkan temannya, Samiroh tak menaruh curiga sama sekali. Akhirnya uang cash sebesar Rp. 30 juta diberikan ke pelaku untuk ditransferkan ke temannya yang ada di Semarang.

Alih-alih mendapatkan keuntungan, justru Samiroh dikabari bahwa keuntungannya di gunakan kembali untuk modal dengan pesanan barang yang lebih banyak. Namun Samiroh harus menambah jumlah uangnya dengan kembali mengirim Rp. 30 juta. Dengan iming-iming keuntungan berkali lipat.

“Saya beranggapan kalau saya tidak pernah jahat masak iya dijahati orang. Akhirnya saya percaya-percaya saja katanya ada pesanan banyak berupa souvenir. Saya cuma dikasih bukti foto sama teman saya,” bebernya.

Dikatakannya setiap temannya mau meminta tambahan uang selalu diawali dengan memberi sesuatu barang kepada dirinya. Mulai dari roti, boneka dan kalung.

Tanpa disadari selama 8 bulan, Samiroh telah mengirimkan uang sebanyak Rp. 1,5 miliar ke temannya tanpa sepeser pun merasakan keuntungan dari uang yang diinvestasikan. Uang sebanyak itu didapatkan Samiroh dari menggadai 2 mobil dan pinjaman bank, sisanya dari tabungan sendiri.

“Rasanya itu saya nurut-nurut aja, kayak percaya dia sepenuhnya,” imbuhnya.

Dirinya baru tersadar ketika salah satu keluarganya memanggilkan orang pintar di rumahnya. Setelah diselidiki ternyata temannya mengaku jika dia adalah dalang dari semua bisnis fiktif itu.

“Itu (orang Semarang) aslinya karangan yang dalangnya dia sendiri. Dia mengaku saat kita tanya di rumahnya,” terangnya.

Samiroh mengungkapkan, lebih dari 5 orang telah menjadi korban dari temannya dengan motif yang sama. Kasus tersebut kini telah dilaporkan ke Kepolisian Resort (Polres) Rembang untuk ditindak secara hukum.(Dari Rembang Rendy melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…