KALIORI – Menyongsong 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU), Gerakan Pemuda (GP) Ansor diminta harus menyiapkan diri sebagai agen-agen perubahan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang GP. Ansor Kabupaten Rembang, Nadhief Shidqi, dalam kegiatan do’a bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP. Ansor Kecamatan Kaliori, do’a untuk pahlawan Indonesia, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia, di Gedung Nahdlatul Ulama Kecamatan Kaliori, Hari Selasa (30/8).
Nadhief Shidqi mengatakan langkah yang dilakukan untuk menjadi agen perubahan dengan mengambil peran melalui gerakan, kegiatan dan upaya sebagai kader NU untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Tahun ini sampai 4 tahun ke depan, 2026, segala daya upaya pemikiran kita. Kita tujukan dalam rangka menyongsong 1 abad NU. Kalau bingkai pemikiran kita seperti itu, semua gerakan, semua kegiatan, semua daya upaya yang kita selenggarakan di organisasi tertuju sebagai agen perubahan,” Imbuhnya.
Nadhif Shidqi menjelaskan salah satu perilaku agen perubahan itu bisa dimulai dengan tekun beribadah dan bisa mengkaji kitab kuning.
Ketua PAC. GP. Ansor Kecamatan Kaliori, Kunari mengungkapkan untuk menyambut satu abad NU, pihaknya melakukan pengkaderan dalam bingkai agen perubahan dengan tujuan agar lebih banyak insan cinta pada tanah airnya. Sehingga NKRI menjadi negeri yang makmur mengumpulkan kebaikan alam dan damai dengan kebaikan perilaku penduduknya.
“Kita sebagai kader Ansor, tidak hanya nyonya nyanyi Hubbul Wathon Minal Iman. Cinta tanah air sebagian dari iman, tetapi kita realisasikan dalam wujud kaderisasi secara masif dan sistematis,” Ujarnya.
Dalam kegiatan do’a bersama yang dihadiri ratusan kader GP. Ansor di Kecamatan Kaliori itu dipimpin oleh Wakil Rais Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Kaliori, Kiai Haji Nur Syahid.(Masudi)