LASEM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, Sabtu (16/9), kunjungi Rembang. Kunjungannya dalam rangka soft launching Museum Islam Nusantara yang berada di Kompleks Masjid Jami’ Lasem.
Menteri Parekraf mengatakan dilaksanakannya soft launching Museum Islam Nusantara dalam rangka mengembangkan wisata berbasis masjid.
“Kita sedang mengembangkan wisata berbasis masjid. Jadi, seluruh masjid nusantara, akan kami rangkaikan paket wisata dan kita mulai hari ini, di Masjid Jami’ Lasem. Dengan tema tentunya Museum Islam Nusantara Lasem yang akan menjadi daya tariknya,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan kekagumannya di Museum Islam Nusantara terdapat Rumah Gadang, rumah adat Sumatera Barat yang dipadukan dengan rumah adat Jawa sehingga bisa menjadi akulturasi (penggabungan) budaya yang terinspirasi dari ulama Lasem, KH. Ma’shoem yang merupakan keturunan Sultan Minangkabau dan KH. Baidlowi keturunan ningrat Jawa.
Selain itu lokasi berdirinya museum berada di Kampung Pecinan sehingga menjadi simbol masyarakat Lasem yang penuh toleransi.
Kunjungannya ke Kota Pusaka Lasem menurut Sandiaga Uno juga digunakan untuk memperkenalkan Batik Lasem sebagai karya terbaik ekonomi kreatif nusantara.
Penyelia Museum Islam Nusantara, Abdul Azis didirikannya Museum Islam Nusantara di Kecamatan Lasem karena di sana menyimpan sejarah yang unik.
“Sejarah dakwah Islam itu menempatkan Lasem sebagai satu titik yang sangat kuat magnitudonya,” ujarnya.
Pria yang biasa disapa Gus Azis ini menyebutkan Lasem menyimpan sejarah Islam dimulai dari awal abad XV hadirnya Sunan Bonang sebagai salah satu wali songo. Abad XVII dengan hadirnya Pangeran Sambu Digdo bin Benowo bin Joko Tingkir. Abad XX hadirnya para pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yaitu KH. Hasyim Asy’ary yang merupakan cucu dari Mbah Sambu.(Masudi/CBFM)