REMBANG – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rembang tengah menjalankan program menghafal Al Qur’an Juz 30 bersama Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) menjalin kerja sama pengembangan potensi siswa di bidang Al-Quran.
Kerja sama itu diwujudkan melalui program unggulan Murid MI Tahfidz Al-Quran (Mumtaza).
Hasilnya, ratusan siswa dari berbagai Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Rembang rampung diwisuda sebagai penghafal Al-Quran Juz 30.
Total 150 siswa menjadi wakil mereka dalam wisuda perdana yang digelar oleh Kemenag Rembang.
Mereka yang sudah dinyatakan hafal Juz 30 merupakan peserta program unggul Mumtaza. Mereka sudah menjalani wisuda pada Rabu kemarin di Gedung Haji Rembang.
Kepala Kemenag Kabupaten Rembang, M. Fatah mengatakan mumtaza bertujuan agar seluruh lulusan MI harus sudah hafal Juz 30. Harapannya, dari program ini akan membentuk generasi qurani sejak dini.
Mereka yang masuk dalam program ini akan diarahkan memiliki kebiasaan membaca, menghafal, mempelajari, memahami, hingga mengamalkan Al-Quran.
“Semua generasi MI adalah generasi qurani yang diharapkan memperoleh kehidupan yang selama dunia akhirat,” terang Fatah.
Wakil Bupati Rembang, Hanies Cholil Barro’ mengapresiasi Kemenag atas terobosan pendidikan agama melalui program Mumtaza.
Gus Hanies juga mengutarakan keperihatinan generasi saat ini yang banyak kecanduan gadget. Mereka sudah melakukan aktifitas permainan yang berbau judi.
“Saya prihatin anak-anak kecil sekarang sudah kecanduan handphone. Besar sedikit sudah bermain yang bau-bau judi online. Dengan adanya program ini sedikit banyak pemerintah nyicil ayem,” katanya.
Sementara itu Kemenag Kabupaten Rembang menargetkan 1.000 penghafal Juz 30 dari seluruh MI yang ada di bawah naungannya. (Asmui/Msd)
