PAMOTAN – Untuk menghindari kemacetan, Pasar Hewan Pamotan dipindah. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Rembang, M. Mahfudz, kepada CBFM, hari Sabtu (22/10).
Mahfudz mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang telah menyiapkan rencana pemindahan Pasar Hewan Pamotan ke tempat lain yang lebih representatif. Saat ini, memasuki tahapan proses pengadaan lahan dan ditargetkan rampung pada akhir 2022.
“Tahapan perencanaan pengadaan tanah visibility study-nya sudah ada, tinggal menggandeng pihak ketiga untuk appraisal, penghitungan, atau taksiran harga tanahnya,” imbuhnya.
Pemkab menurut Mahfudz telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4,6 miliar untuk pengadaan lahan. Rencananya, pasar hewan baru tersebut, memiliki luas antara 2 sampai 3 hektar.
Mahfudz menuturkan, jika proses dokumen dan penghitungan selesai, maka akan dilanjutkan tahapan negoisasi harga tanah dengan pemilik tanah. Setelah pengadaan lahan sukses, maka dilanjutkan dengan pembangunan fisik pasar hewan yang baru.
Mantan Camat Pamotan ini memastikan, tidak ada relokasi saat proses pembangunan pasar baru. Bangunan pasar hewan yang baru dibangun dulu, kemudian pasar hewan dipindah dari yang lama ke yang baru.
“Prinsip pasar hewankan tidak terlalu rumit, tapi dengan konstruksi yang sederhana dan sesuai dengan ketentuan maka pengerjaan bangunannya di 2023,” jelasnya.
Perlu diketahui, Pasar Hewan Pamotan aktif pada setiap Selasa. Sehingga dipastikan, jalanan di depan pasar hewan macet, karena aktivitas bongkar muat hewan kambing dan sapi.
Setelah pasar hewan dipindah, lokasi saat ini, menurut rencana digunakan untuk Kantor Kecamatan. Sedangkan rencana jangka panjangnya, kantor kecamatan akan digunakan untuk perluasan Pasar Pamotan.(Masudi)