Manfaat garam tidak hanya sebagai penyedap masakan

LASEM – Manfaat garam tidak hanya sebagai penyedap masakan. Hal itu disampaikan oleh Pecinta Sejarah, Exsan Ali Setyonugroho, saat kegiatan sarasehan bancaan rupa, di Gedung Serba guna Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Sabtu (18/11).

Exsan mengatakan garam dapat digunakan untuk mengawetkan makanan.

“Kalau kita ngomong ikan asin dengan garam. Karena belum ada kulkas. Arep ngawetno daging urung ana kulkas. Jadi, orang-orang sini menggunakan garam untuk mengawetkan makanan semacam itu,” imbuhnya.

Ia menjelaskan pengawetan makanan dengan garam ini menurut sejarah Lasem dari Sejarah Kawitane Wong Jawa lan Wong Kanung (asal usul Orang Jawa dan Orang Kanung), Kata Lasem akronim dari Kumala (buah-buahan) dan Bekasem (ikan yang diasinkan dengan garam).

Selain untuk mengawetkan makanan, garam juga dipercaya untuk mengawetkan mumi. Pasalnya, di Rembang juga ditemukan mayat Austronesia yang hidupnya sebelum masehi tersebar di Binangun Kecamatan Lasem, Leran Kecamatan Sluke dan Plawangan Kecamatan Kragan.

Pria yang sehari-hari menjadi Sekretaris Desa Dasun itu menceritakan saat Kerajaan Majapahit terkena penyakit Gondok, hanya Pangeran Santibadra dari Lasem yang dapat menyembuhkan penyakit Gondok dengan garam. Karena garam yang ada dioleskan ke  wanita dan anak-anak yang terkena gondok.

Bahkan ritual-ritual yang dipakai para leluhur, ketika kita sedang punya hajat atau kekebalan tubuh, tidak lepas dari media garam sebagai perantaranya.

Pemrakarsa Bancaan Rupa, Eggy Yunaedi menyebutkan dalam kegiatan yang dikemas dalam Bancaan Rupa juga dilaksanakan rewang ambengan pada tanggal 16 hingga 18 November 2023 dengan program melukis dengan media garam di tambak seluas 33 kali 21 meter. 

“Sebetulnya kami eksplorasi material yang masih dalam batas yang biasa saja saya pikir. Tetapi itu menjadi sesuatu yang menarik memanggil ketika saya datang ke Rembang,” ujarnya.

Puncak acara Bancaan Rupa menurut Eggy pada Sabtu (18/11) sore, dimeriahkan Bancaan di Tambak Gede bersama masyarakat Desa Dasun.(Masudi/CBFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *