Tim PWI n Friends tampil penuh percaya diri, saat melakoni laga sepak bola persabahatan menghadapi tim Adhyaksa FC, bentukan Kejaksaan Negeri Rembang, di lapangan Kuangsan Stadium, Selasa sore (29/3).
Adhyaksa FC yang dinominasi oleh para pemain muda tak menyurutkan mental pemain PWI n Friends yang mengenakan jersey kuning-kuning untuk terus menggempur pertahanan lawan.
Keasikan menyerang, PWI n Friends kebobolan lebih dulu, berkat tendangan keras pemain Adhyaksa FC, Febrio Ruslimatur Rokhim yang tak terbendung.
Tak berselang lama, gol itu dibalas dengan tendangan keras kaki kanan striker PWI n Friends, Andreas Priharistianto, yang menghujam ke sisi kiri gawang. Andreas memanfaatkan umpan sundulan kepala pemain tengah, Zainuddin. Skor berubah menjadi 1 – 1.
PWI n Friends terus meningkatkan ritme serangan. Umpan-umpan cepat dari pemain sayap, Anjis Apriyanto ke Gamma “Gaplek” Rahmat, membuat Gamma punya celah untuk meluncurkan tendangan yang merangsek ke sisi kiri gawang lawan dan gollll. Skor berubah 2 – 1.
Memasuki babak kedua, kedua tim semakin gencar melakukan jual beli serangan. Kini giliran pemain PWI n Friends, Oktino Dwi Indriono memanfaatkan serangan balik, kemudian menyodorkan umpan ke Anjis Apriyanto yang sukses dikonversi menjadi gol ketiga.
Setelah itu, PWI n Friends mendapatkan hadiah tendangan bebas dari luar kotak penalti, usai terjadi pelanggaran. Kesempatan ini dimanfaatkan kiper PWI n Friends, Royan Istofa untuk meninggalkan gawang.
Royan mengambil tendangan bebas melengkung dengan kaki kanannya. Kiper Adhyaksa FC tak mampu menjangkau bola yang menusuk ke sisi kanan gawang, sekaligus memperbesar keunggulan menjadi 4 – 1.
Squad Adhyaksa FC pun langsung terlecut. Mereka gantian menggerojok serangan. Aksi Febrio Ruslimatur Rokhim, salah satu pemain PSIR U – 17 ini kembali mencatatkan namanya di papan skor, setelah memperdaya pemain belakang PWI n Friends, kemudian ditutup dengan tendangan keras kaki kiri. Skor akhir 4 – 2, hingga wasit meniupkan peluit panjang.
Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Rembang, Dimaz Atmadi yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut mengaku senang bisa menjalin silaturahmi, melalui kegiatan olahraga.
“Wah pertandingan seru banget, saya cuman teriak-teriak saja tadi, soalnya nggak main. Ini hal yang positif, kebetulan kita baru kali pertama ini tanding, “ ujar Dimaz.
Sementara itu Satya Eka “Gepenk”, mewakili tim PWI n Friends menuturkan kunci kemenangan kali ini adalah kekompakan antar lini. Umpan terobosan bola-bola bawah maupun atas menjadi strategi untuk menembus pertahanan lawan.
“Tim lawan cukup berat juga, karena anak-anak muda, larinya kenceng-kenceng tadi. Saya kira bisa menjadi sarana untuk melatih fisik ini, “ pungkasnya.