Makam R.A. Kartini yang berada di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, tidak pernah sepi dari para peziarah. Juru kunci makam R.A. Kartini, Wartono mengatakan, masyarakat mulai menganggap makam RA Kartini sebagai tempat sakral yang setara dengan makam para wali. Sehingga, dengan adanya pandangan tersebut, kini masyarakat luar daerah yang berangkat dari Semarang menuju Surabaya maupun sebaliknya mulai menjadikan makam RA Kartini sebagai tujuan ziarah mereka.
“Setelah mengetahui siapa sih RA Kartini ini, akhirnya banyak sekali pesiar wali yang melewati rute Semarang-Surabaya pasti akan mampir kesini,” ungkapnya.
Wartono menambahkan ziarah ada hubungannya dengan wali. Kesetaraan dengan wali itu dimungkinkan karena R.A. Kartini merupakan salah satu murid Kiai Soleh Darat.
Wartono mengungkapkan setelah pengetahuan masyarakat akan makam RA Kartini semakin terbuka, kunjungan terus berdatangan. Bahkan pandemi covid-19 pun tak berdampak signifikan kepada para peziarah.
Sebelum Ramadhan, menurut Wartono setiap bulan pengunjung makam diperkirakan mencapai 4.500 kunjungan. Bahkan sebelum Hari Kartini, Wartono mengungkap sempat ada 30 bis yang melakukan ziarah ke makam pahlawan emansipasi wanita itu.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang, Subhan menyebutkan di peringatan Hari Kartini ke-143, Makam pahlawan nasional itu juga ramai dikunjungi para peziarah, bahkan di hari Rabu (20/4) ini, ada kunjungan Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Blora.
“Kunjungan GOW dari Kabupaten Blora yang dipimpin ketua tim penggerak PKK Kabupaten Blora. Dengan kegiatan ziarah atau nyekar di Taman Makam Nasional RA. Kartini,” imbuhnya.
Setelah berkunjung di Makam, menurut Subhan rombongan diagendakan berkunjung ke Museum RA. Kartini yang berlokasi dekat Rumah Dinas Bupati Rembang.(Dari Bulu Masudi melaporkan)