KALIORI – Madrasah Diniyah sebagai tempat mencetak generasi muda yang berakhlakul karimah yang shaleh shaleha. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Moh. Mukhson, dalam kegiatan pembukaan Pekan Madaris, yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Rabithah Ma’ahid al Islamiyah, di Lapangan Desa Mojorembun, Kecamatan Kaliori, Hari Sabtu (8/10).
Mukhson mengatakan kegiatan ini menunjukkan madrasah diniyah tidak pernah berhenti untuk selalu berikhtiar dan berjuang menegakkan kalimat Allah.
“MWC RMI Kaliori menyelenggarakan kegiatan yang sangat luar biasa. Pekan Madaris yang ke XX, semoga kegiatan yang dilaksanakan benar-benar mampu meningkatkan ghirah (semangat) kita bersama di dalam memperjuangkan dan menyemarakkan ajaran agama Islam,” imbuhnya.
Mukhson berharap agar kegiatan ini didukung oleh semua pihak sehingga bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kegiatan belajar mengajar. Pasalnya, peran Madrasah Diniyah di era media sosial menjadi sangat penting.
Pentingnya madrasah diniyah menurut Mukhson karena saat ini kita tidak butuh anak yang hanya pintar saja, tetapi masyarakat butuh anak shaleh atau shaleha. Karena anak yang pintar, tidak bisa memberi manfaat kepada orang lain.
Kepala Madrasah Diniyah Desa Mojorembun, Mualim menerangkan seusai apel dilanjutkan pawai taaruf keliling desa Mojorembun.
“Seusai apel dilanjutkan pawai ta’aruf dan malam harinya penyalaan api badar dan pentas seni antar madrasah”, ujarnya.
Sementara pada tanggal 9 Oktober 2022 diisi lomba antar madrasah dengan peserta perorangan baik putra maupun putri meliputi lomba tahfidz juz ‘amma, Musabaqah Qira’atil Kitab Safinatun Najah, pidato Bahasa Indonesia, pidato Bahasa Arab, Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Murattal wal Imla’, Kaligrafi, Puisi Islami, Lari Sprint 80 meter, Tenis Meja Tunggal dan Catur Cepat.
Sedangkan lomba beregu berupa Cerdas Cermat Diniyah dan Tenis Meja Ganda.(Masudi)