REMBANG – Longsor yang terjadi di Dukuh KedungOmbo, Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang, sudah ditangani dengan mengerahkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTaru) Kabupaten Rembang, Sabtu kemarin.

Puluhan personil Kodim 0720/Rembang bersama masyarakat desa setempat menanam rajak berbahan bambu yang ditancapkan dengan excavator.

Longsor yang mengancam jalan dan rumah warga tersebut ditangani dengan cara memasang puluhan karung diisi pasir kemudian ditahan dengan rajak yang terdiri dari bambu.

Ratusan karung plastik disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala Desa Sumberjo, Selamet Rahayu mengatakan longsor di Dukuh KedungOmbo sudah ditangani secara gotong royong oleh warga dibantu 30 puluhan personil TNI.

Saat ini pihaknya tengah fokus tanah gerak di wilayah Dukuh Grajen. Pihaknya masih menunggu kajian dari ESDM mengenai wilayah tersebut masih layak sebagai tempat tinggal atau tidak.

“Kita menunggu ya kajiannya keluar. Biar kita jelas masih bisa ditempati atau tidak. Kalau tidak nanti saya minta pemkab untuk segera relokasi,” kata Selamet.

Jika memang harus relokasi, tambah Selamet warga yang terdampak tanah gerak mengaku siap untuk dipindah. Bagi mereka lokasi yang menjadi tempat relokasi aman. (Asmui/Msd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Menuju perijinan berbasis desa, DPMPTSP lakukan sosialisasi

REMBANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten…

Perang sound system, meriahkan karnaval Kampung Pancasila Kuangsan

KALIORI – Masyarakat Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Senin (5/6), melaksanakan puncak kegiatan…

2023 targetkan sasar penataan 3.000 RTLH

REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, targetkan 3.000 dari 6.000 Rumah Tidak…